OKU, investigasinusantara.com – Plh Bupati OKU Drs. H. Edward Candra, M.H., Pimpin Rapat Percepatan Vaksinasi Covid-19 Kabupaten OKU Bertempat di Ruang Bina Praja Pemkab OKU. Selasa, 26/10/2021.
Plh Bupati OKU Drs. H. Edward Candra, M.H., Mengatakan pengarahan dari Presiden RI Joko Widodo bahwa di Indonesia sudah terjadi penurunan kasus Covid-19 namun di beberapa negara terjadi peningkatan, untuk itu Presiden menginstruksikan agar pemerintah pusat sampai ke tingkat daerah untuk tetap meningkatkan kewaspadaan.
Dikatakan, pada bulan November akan dilaksanakan event sepeda Grand Fondo di Danau Ranau serta dilaksanakan Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV) dan di akhir tahun Pekan Paralimpik Provinsi (PEPARPROV). Kegiatan tersebut perlu menjadi perhatikan dengan serius agar tidak menimbulkan peningkatan jumlah kasus Covid-19 di Kabupaten OKU.
Sekretaris Dinas Kesehatan Rozali, SKM sebagai informasi kasus Covid-19 di Kabupaten OKU sampai saat ini zero kasus, dengan status berada pada level 2 zona kuning.
Kabupaten OKU memiliki tempat pelayanan vaksinasi Covid-19 sebanyak 22 Faskes terdiri dari 3 rumah sakit dengan 30 orang tenaga vaksinator terlatih, 18 UPTD Puskesmas 90 orang tenaga vaksinator terlatih, 1 Klinik Polres 2 orang tenaga vaksinator terlatih.
Secara keseluruhan vaksinator terlatih Kabupaten OKU 122 orang.
Sedangkan total yang telah di vaksin, adalah vaksinasi 1 sebanyak 113.566 orang (42,07%), vaksinasi II sebanyak 80.026 orang (29,64%), vaksinasi III 1.922 (72,91%). Total yang belum di vaksinasi berjumlah 156.389 orang usia 12 tahun ke atas. Adapun sisa stok vaksin akhir sinovac 26.532, Astrazeneca 2.230, dan Moderna 252 dosis.
Kepala Dinas Pendidikan Teddy Meilwansyah, S.STP, M.M. sampai saat ini data yang masuk sebanyak 5.672 sudah melaksanakan satu kali vaksin dan
sebanyak 6.414 pelajar belum melaksanakan vaksinasi Covid-19.
PLH Bupati OKU Drs. H. Edward Candra, M.H., Mendorong pihak kecamatan agar mengajak tokoh masyarakat, Kades, dan Lurah untuk menyediakan tempat vaksinasi sehingga target masyarakat yang melaksanakan vaksin di kecamatan dapat tercapai.
Untuk vaksin kategori remaja pada tingkat pelajar SMP agar dinas Pendidikan dapat menentukan atau mempusatkan tempat vaksinasi di satu sekolah di setiap kecamatan. Sehingga petugas Puskesmas kecamatan dan para pelajar sekolah lainnya dapat berkumpul di titik tersebut. Hal ini sebagai langkah agar 6.414 pelajar/remaja dapat menerima vaksin.
Dandim 0403 OKU Letkol Arh. Tan Kurniawan, S.AP., M.IPOL, Dalam pelaksanaan pengeroyokan vaksinasi perlu mempersiapkan 4 hal, yaitu Perencanaan, Persiapan, Analisa dan Evaluasi.
Hal-hal yang dilakukan adalah, membuat rencana dengan mengevaluasi program yang telah berjalan, menentukan titik vaksinasi dan penjadwalan pelaksanaan vaksinasi, membuat surat edaran yang ditujukan kepada para camat untuk melakukan pendataan masyarakat tinggal, dan surat edaran tersebut dilengkapi dengan data permintaan kebutuhan jumlah vaksin, dan memperhatikan jumlah UPTD dan Faskes yang bertugas.
Hal lainnya adalah mengatur teknis dalam penyelenggaran vaksin agar tidak terjadi kerumunan sehingga efisiensi dan efektivitas program vaksinasi dapat terpenuhi.
Sementara itu, Kapolres OKU AKBP. Danu Agus Purnomo, S.I.K, Dalam waktu dekat akan ada penambahan vaksin sebanyak 10.000 dosis dari Polda Sumsel, hal ini sebagai acuan kita untuk mensukseskan program keroyok vaksin. Terkait dengan sering terjadinya kesalahan NIK, mohon kiranya penjelasan dari Disdukcapil Kabupaten OKU.
Kadis Dukcapil OKU Ajahari, Terkait dengan kesalahan entry data pada NIK, Disdukcapil OKU akan melakukan konsolidasi bersama Kemendagri. Pada pelaksanaan vaksinasi, Disdukcapil akan mengirim petugas untuk datang langsung di titik pelaksanaan vaksinasi.
PLH Bupati OKU Drs. H. Edward Candra, M.H., Sesuai dengan maklumat Provinsi Sumsel. Pemerintah Daerah agar mengaktifkan program peduli lindungi untuk masyarakat yang akan mengunjungi fasilitas umum seperti Mall dan aktifitas lainnya dengan menunjukkan sertifikat vaksin.(***)