PALEMBANG,investigasinusantara.com – Yayasan Lembaga Bantuan Hukum (YLBH) Garuda Kencana Indonesia berkomitmen membantu masyarakat untuk mendapatkan keadilan saat menjalani proses hukum. Selain itu, YLBH yang dirintis oleh para petinggi Federasi Advokat Republik Indonesia (Ferari) itu juga siap berkolaborasi untuk membantu para perangkat desa, RT dan guru di Sumatera Selatan dalam menyusun laporan agar terhindar dari masalah hukum.
“Kami buat (YLBH) ini untuk membantu masyarakat yang kurang mampu, buta hukum, dan butuh keadilan. Saya minta datang segera ke kantor kami. Kapan pun juga kami siap menerima dan itu gratis, tidak dipungut biaya,” ungkap Suwito Winoto SH, ketua YLBH Garuda Kencana Indonesia Palembang di kantornya Jl. Letjen H Alamsyah Ratu Prawiranegara Komp Ruko Griya Bangun Indah, Kecamatan Gandus, Kota Palembang.
Garuda Kencana, lanjut Suwito, didirikan di Jakarta. Sesuai dengan AHU nomor AHU-AH.01.06-022780 tanggal 19 Desember 2020 dari Kemenkumham dan sudah ada di seluruh provinsi. “Jadi gerakannya cepat,” ujar Ketua Ferari Sumsel ini.
Di Jakarta, tambah Suwito, YLBH ini diketuai Nevi Ariestawaty SH. Dikatakannya pula, YLBH ini sudah berbadan hukum jelas, dilengkapi dengan akta notaris nomor 8 tanggal 11 Desember 2020. “Saya ditunjuk untuk Sumatera Selatan, maka kami buat YLBH Garuda Kencana Indonesia Palembang,” terangnya sembari menyebut Joni SH sebagai sekretaris dan Syahidatul Khoiriyah SPd selaku bendaharanya.
Program ke depan, lanjut Suwito, dalam mengemban amanat pihaknya akan menggelar edukasi dan pelatihan paralegal agar melek hukum. “Untuk membantu aparat hukum, perangkat desa, RT atau guru-guru agar mudah menyusun laporan biar tidak tersangkut masalah hukum,” tegasnya.
Menurut Suwito, YLBH akan bekerja sama dengan pengadilan, kepolisian, kejaksaan, dan seluruh pemerintah daerah di Sumsel. “Karena kami baru. Kami juga masukkan kerja sama ke Kesbangpol. Agar advokat yang tergabung di YLBH ini dapat aktif untuk menjalankan program pokok,” harapnya.
Suwito mengatakan, hingga kini belum ada dan bantuan dari pihak mana pun. “Saya modali. Masyarakat yang buta hukum, butuh keadilan dan terzalimi, kami ikhlas membantu. Kami juga akan melakukan kerja sama dengan seluruh guru, kades, aparat hukum. Kerja sama apa pun itu bentuknya tanpa terkecuali, apalagi untuk masyarakat yang kurang mampu,” tegasnya.
YLBH ini, kata Suwito, bentukan orang Ferari yang ada di pusat. “Kebetulan saya ketua DPD Palembang. Makanya, saya diamanatkan untuk memegang LBH ini agar jalan. Nanti akan kami bentuk DPC di kabupaten/kota se-Sumsel,” ujarnya.
Ditanya jumlah perkara yang ditangani, Suwito menjawab pasti. “Karena kami baru, baru dapat dua perkara. Ini ada tiga lagi. Bulan ini lima perkara yang masuk dan kami sudah terjun. Orang-orang yang tidak mampu, kami bantu. Sudah jalan. Mudah-mudahan sesuai dengan keinginan,” pungkasnya. (*)