TINGKATKAN WAWASAN KEILMUAN MAHASISWA DI TENGAH PANDEMI, HIMAPOLIS UIN RADEN FATAH ADAKAN WEBINAR NASIONAL

oleh -1,779 views
oleh

Palembang, IN Masa-masa Pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) merupakan era yang begitu sulit di semua sektor aktivitas kehidupan, tanpa terkecuali dunia pendidikan. Pelajar dan Mahasiswa mengalami kesulitan untuk memperoleh pendidikan dalam tingkatkan wawasan ilmu. Dikarenakan keterbatasan waktu belajar dari sekolah atau kampus. Serta proses belajar mengajar yang masih menggunakan sistem daring.

Mahasiswa Program Politik Islam UIN Raden Fatah Palembang yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Politik Islam (Himapolis) mencoba memberikan solusi dengan mengadakan kegiatan yang bermanfaat bagi pelajar dan mahasiswa.

(alt="") tingkatkan

Pandemi Covid-19 tidak menghalangi mahasiswa untuk bersikap progresif dalam pergerakan yang mencerahkan dan mencerdaskan. Itu di buktikan dengan diadakannya kegiatan oleh Himpunan Mahasiswa Politik Islam (Himapolis) Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang yang menyelenggarakan k Nasional Pendidikan Politik sekaligus Refleksi Politik Kebangsaan dan Demokrasi Indonesia Sepanjang tahun 2020, secara virtual Zoom Meeting. Sabtu, (19/12).

Baca Juga :  Team Opsnal Sat Reskrim Polres OKU Timur Kembali Ungkap Kasus 363 Jo 480 KUHPidana

Kegiatan tersebut diikuti oleh lebih dari 100 mahasiswa dari berbagai Sekolah dan Universitas di Indonesia. Dengan menghadirkan narasumber tingkat nasional yang memiliki kompetensi keilmuan di bidang politik dengan analisis dan perspektif yang luar biasa.

Adapun narasumber yang turut memberikan ilmu pada kesempatan Webinar tersebut antara lain. Dr. Ahmad Syukri S.I.P.,M.Si. Kaprodi Politik Islam UIN Raden Fatah Palembang, Dr. Zuly Qodir (Ketua Umum Asosiasi Prodi Politik Islam Se Indonesia), Jialyka Maharani (Anggota DPD RI Termuda Periode 2019-2024). Serta Pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sekaligus Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno.

Dr Zuly Qodir dan Dr Ahmad Syukri S IP M Si dalam penyampaian materinya menilai bahwa politik Islam dan politik umum memiliki keterkaitan dan prospek yang cukup bagus dalam membentuk kepribadian dan karakter bangsa di masa depan apabila terus dikaji dan di dalami secara serius dan intensif.

Baca Juga :  FGD Antisipasi Dampak Rencana Pemerintah Melakukan Pengalihan BBM Bersubsidi

Disisi lain, Adi Prayitno yang menyampaikan mengenai Refleksi Politik Kebangsaan dan Demokrasi di Indonesia 2020.
Mengatakan, “Di momen pandemi yang masih menghantui negeri seharusnya situasi politik yang mengeras, antara masyarakat dan pemerintah. yang menjadi noda di akhir tahun harusnya tidaklah berlanjut terus menerus. Sudah sepatutnya kita bersama-sama merecovery segala persoalan dan tantangan. Dengan bergandengan tangan, dan harus melupakan segala ego antara masyarakat dan pemerintah.” Ucapnya.

Begitupun dengan Jialyka Maharani yang juga seorang politisi perempuan asal Sumsel ini menyampaikan. Bahwa umur muda bukan suatu halangan untuk merintis karir politik. Relasi, Networking, Personal Branding, dan Motivasi untuk berkontribusi kepada negara. Hal ini menjadi poin penting dalam mendukung dan menguatkan peluang serta potensi agar sukses berkarir di dunia politik.

Baca Juga :  Dalam Rangka Operasi Sikat Musi II 2024, Polres Pagaralam Berhasil Ungkap Kasus Target Operasi

Ketua Umum Himapolis dalam yang diwakili oleh Wakil Ketua Umum Rahmat Shobri saat dihubungi media mengungkapkan bahwa. “Kegiatan ini diselenggarakan dengan maksud meningkatkan produktivitas mahasiswa dan kebetulan pelajar juga sangat antusias mengikuti webinar ini. Terutama yang berminat di dunia politik guna tingkatkan wawasannya di bidang keilmuan politik islam dan politik umum. Mengenali prospek lulusan politik, dan refleksi ‘napak tilas’ proses dinamika politik kebangsaan dan demokrasi Indonesia sepanjang tahun 2020.” Ungkapnya.

Selanjutnya, melalui terselenggaranya kegiatan ini juga diharapkan dapat menambah wawasan para peserta.

“Hapan saya pemuda milenial peduli terhadap proses politik yang terjadi di sekitar kita.” Pungkasnya. (As)