Dialog Pers PWI SMSI Dan LMG, Pengaruh Pers Terhadap Daerah

oleh -778 views
oleh

LUBUKLINGGAU, IN – Wakil Ketua Dewan Pers Hendry CH Bangun dan Ketua PWI Sumsel H Firdaus Komar, memberikan materi dalam Dialog Pers “Pers Sehat dan Pengaruhnya Terhadap Daerah”. Selasa, 8/12/2020 di Aula Graha Pena Linggau Pos.

(alt="")dialog

Dialog yang dilaksanakan PWI Lubuklinggau, Linggau Pos Media Grup (LMG) dan SMSI Silampari dihadiri CEO LMG Solihin, Kadiskominfo Musi Rawas Abdul Rozak, Kabid Komunikasi Publik Diskominfo Lubuklinggau Febrian Saputra, Ketua PWI Lubuklinggau Endang Kusmadi, Ketua PWI Musi Rawas Jhuan Silitonga, Ketua PWI Muratara Marwan Azhari, Ketua SMSI Silampari Agus H Handoyo, para General Manager dan Pempred dibawah naungan LMG, anggota dan pengurus PWI dan SMSI.

Baca Juga :  Hari Kesaktian Pancasila, Aparat Gabungan Operasi Prokes C-19.

CEO LMG Solihin menjelaskan dalam sambutannya, bahwa Linggau Pos adalah koran harian pertama di Sumbagsel yang terbit di daerah. “Kami menjadi koran pertama yang terbit bukan di ibukota Provinsi.” Jelasnya.

(alt="")dialog

Dalam kesempatan itu, sebagai tuan rumah tempat pelaksanaan dialog, ia mengucapkan terimakasih atas kehadiran Wakil Ketua Dewan Pers. Selain itu, juga mengharapkan Wakil Ketua Dewan Pers juga bisa melaksanakan verifikasi faktual media yang ada di bawah naungan LMG.

Baca Juga :  Terkait Pelantikan Ketua DPRD Definitif! Ko Kiky, Masih Menunggu SK Gubernur

Terpisah Ketua PWI Lubuklinggau Endang Kusmadi, mengharapkan peserta dialog memanfaatkan kesempatan langkah ini. Dengan sebanyak-banyaknya menggali ilmu dari Wakil Ketua Dewan Pers dan Ketua PWI Sumsel yang memberikan materi secara virtual.

(alt="")dialog

Wakil Ketua Dewan Pers Hendry CH. Bangun dalam kesempatan tersebut banyak memberikan trik-trik agar pers sehat dan bisa bersaing menghadapi persaingan. Diantaranya seperti harus tampil beda, bisa menyesuaikan dengan kondisi.

Kemudian wartawan dan perusahaan juga harus mematuhi kode etik, secara ekonomi harus tumbuh. “Maksudnya perusahaan harus untung. Jadi pengelola media harus kreatif.” Jelasnya.

Baca Juga :  DPRD Muba Kedatangan Tamu Baret Merah

Ia juga menambahkan, wartawan juga harus berkualitas dengan terus menempa diri melalui pelatihan-pelatihan, mengikuti uji kompetensi dan lain sebagainya. “Kalau tangung-tanggung, berhentilah jadi wartawan,” katanya.

Senada dijelaskan Firdaus Komar dalam materinya. Ia mengajak wartawan dan pengelola media untuk kreatif, agar pers bisa bertahan dalam kondisi yang serba sulit ini. “Pers yang sehat tentunya akan memberikan kontribusi kepada daerah,” tambah Firdaus yang hadir secara virtual. (*)