Banyuasin, IN – Ulpa Yusmadi, BA selaku pemilik media cetak dan online SumateranNews merasa prihatin atas musibah yang diderita oleh salah satu wartawannya yang bertugas di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). Menurut Ulpa korban penipuan ini bernama Arisnika, selain wartawan dia (korban) juga mantan Kepala Desa Sepang OKI. Lebih prihatin lagi ternyata korban bukan hanya Arisnika saja tetapi sang isteri ikut menjadi korban satu keluarga tersebut.
Namun peristiwa itu telah dilaporkan ke Polisi, “Insya Allah para pelaku ini segera ditangkap untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya,” harap Ulpa, Rabu 28 September 2022.
Berdasarkan pengakuan korban kerugian ditaksir mencapai Rp 50 Juta seperti 1 unit sepeda motor merk Honda VCX No.Pol BG 6755 KAV tahun 2022 warna putih,nomor rangka MH1KF 7115NK321125 nomor mesin KF71E- 1320974
Berdasarkan keterangan korban lanjut Ulpa, kejadian itu bermula pertama kali 4 bulan yang lalu datang pasangan suami istri serta anak nya tiga, Rudi bin Ajis dan istrinya Risma binti mangsur dan tiga anaknya Rio bin Rudi (27) Elen bin Rudi( 14) dan pran SDN (7) ketemu sama Arisnika bersama Dita mereka mencari kontrakan rumah, mereka disambut dengan baik Arisnika wartawan di OKI bersama Istrinya.
Kata Arisnika dan istri “daripada ngontrak lebih baik tunggu saja rumah bibik saya ini tidak ada yang menunggunya” akhirnya Risma dan anak²nya mau dan mereka berencana buka usaha Kantin ELKA didesa Kandis Kecamatan Pampangan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI),” jelasnya.
Berjalan 4 bulan buka kantin ELKA keluarga Rudi dan istrinya serta 3 anaknya melarikan diri malam hari, pada tanggal 21 sep 2022 hari Rabu jam 5.30 wib subuh. Ucap Dita Arisnika
Dita istri Arisnika korban, menambahkan mengalami kerugian 50 jutaan motor dan duit 3 juta serta perhiasan, mereka datang dengan modus datang mencari kontrakan , 5 beranak yg satu anaknya atas nama Elen modus sebagai dukun, atas nama Rio modus sebagai bengkel keliling.
Lanjutnya, “selama 4 bulan sudah banyak warga yang kena tipu termasuk desa semingin jaya Pedamaran timur sekitar 10 juta dan desa warga batun sekitar 15 juta, korban mungkin ada juga warga yang tertipu oleh keluarga ini,” terangnya. (***)