PRABUMULIH, IN – Pengurus Daerah Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kota Prabumulih, Rabu (12/8/2020) melakukan audiensi dengan Wali kota Prabumulih, Ir H.Ridho Yahya.,MM di ruang kerjanya.
Dalam kesempatan itu, Ketua SMSI Kota Prabumulih Donni.SH menyampaikan, selaku salah satu konstituen Dewan Pers, SMSI hadir untuk mempersatukan dan memajukan media online khususnya yang ada di wilayah Kota Prabumulih.
“SMSI mengajak Pemkot bersinergi, khususnya dalam mengawal program yang dijalankan untuk pembangunan dan kemajuan masyarakat Prabumulih,” kata Donni.
Ia menerangkan, SMSI merupakan organisasi perusahaan atau pemilik media online yang memiliki visi misi mewujudkan industri media siber yang sehat, mandiri, dan bermartabat di era industri 4.0, Salah satunya lewat program newsroom siberindo.co, sebagai wadah untuk mengangkat martabat dan bisnis bagi media anggota. Di samping melakukan pendataan dan verifikasi media, anggota selaku perpanjangan tangan Dewan Pers.
“Namun tentunya, SMSI juga mohon dukungan dari Pemkot, terutama dalam peningkatan kerja sama, anggaran, dan lain-lainnya,” terang Mantan Ketua PWI Kota Prabumulih ini.
Lebih jauh Donni kembali menyebutkan, SMSI juga mendorong wartawan media online dan pemilik media online meningkatkan kemampuan serta profesionalitas dalam hal pemberitaan. “Salah satunya dengan menggundang tenaga analis IT, dan pelaksanaan UKW,” imbuhnya.
Sementara, Wako Prabumulih, Ir.H.Ridho Yahya.,MM di dampingi Kepala Dinas Komunikasi dan informatika mulyadi musa, menyambut baik kehadiran SMSI sebagai wadah bernaungnya media-media online. Selain siap mendukung program SMSI, dirinya juga mengajak para anggotanya untuk bersinergi dan menjadi mitra pemerintah, dalam mengawal pembangunan guna kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Kota Nanas.
“Kita berharap, selain menjalankan fungsi kontrolnya. Media online di bawah naungan SMSI, bisa menjadi corong pemerintah dalam memberikan informasi program pembangunan kepada masyarakat,” bebernya.
Lanjut Ridho, Pemkot juga bukan anti kritik. Tetapi, hendaknya pemberitaan yang dibuat harus sesuai dengan faktanya. “Selain harus berimbang, juga keakuratannya dan bukan hoax. Untuk itu, para wartawan media online harus meningkatkan kualitas dan profesionalnya,” pungkasnya.