Ada Jalan Bermotif Batik Di Banyuasin, Apa Ini Program Infrastruktur Bagus?

oleh -915 views
oleh

BANYUASIN, IN – Jalan Poros Kecamatan Pulau Rimau di Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan kini sedang ramai menjadi perbincangan. Hal ini disebabkan karena jalan tersebut selain sudah di bangun dengan cor beton, tetapi uniknya terdapat semacam hiasan.

Hiasan-hiasan ini terpampang nyata berada di badan jalan, terutama jalan depan Kantor Kecamatan Pulau Rimau, terdapat garis – garis yang diperkirakan terbuat dari cairan semen membentuk pola – pola yang unik atau motif tertentu.

“Jalan ini kemarin-kemarin sesudah dibangun belum ada garis-garis seperti ini. Kini sekarang jalannya memiliki motif seperti batik.” Ujar Kailani Salah Satu Warga Kecamatan Pulau Rimau.

Baca Juga :  Pemkab OKU MoU Dengan PalTV

(alt="") jalan

Tak hanya menyerupai batik, jalan yang dibangun sampai ke Jembatan Besi Tanah Kering ini juga terdapat motif-motif lain yang tak kalah indahnya dengan motif batik tadi. Kailani mempertanyakan apa ini yang disebut dengan Program Infrastruktur Bagus?

“Ada juga yang sekilas kayak Kaligrafi dan kayak Loreng macan. Mungkin karena ini Kecamatan Pulau Rimau kali ya, jadinya ada motif mirip macan. Jalan ini kalau tidak salah merupakan salah satu yang dibangun dengan dana Rp 288 Miliar (dua ratus delapan puluh depan miliar rupiah). Harusnya dibangun dengan mulus dan baik.” Tegasnya.

Baca Juga :  Diduga Penangkapan dan Penahanan Cacat Hukum, Melalui Kuasa Hukumnya Asril Yadi Fauzan Pra Peradilankan Polsek Talang Kelapa

Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Banyuasin Ardi Arpani mengatakan jalan yang terlihat seperti bermotif memang tersebut mengalami kerusakan. Oleh sebab dikasih semacam perekat agar tidak semakin parah.

“Kemarin karena lalulintas tinggi, masyarakat sendiri tidak disiplin baru sudah di Cor kemudian dilewati. Truk-truk bertobase tinggi yang seharusnya butuh waktu 14 hari, itu 2 (dua) sampai 3 (tiga) hari sudah dilewati.” Jelasnya.

Dikatakan Ardi bahwa bangunan tersebut masih ada masa pemeliharaan selama setahun. Jadi kalau serah terima terjadi pada bulan desember, maka desember selanjutnya lagi akan perbaiki.

Baca Juga :  PWI Sumsel Kembali Gelar UKW Angkatan 34

“Kan masih ada yang belum dibayar, kita sudah dibuat pernyataan kalau tidak diperbaiki, maka 5% (lima persen) tidak dibayar.” Tegasnya. (Rill)