Masyarakat Sesalkan Penundaan Pembangunan Jalan desa Perjito Menuju Sidomulyo dan Fajar Indah

oleh -728 views
oleh

MUARA ENIM, IN – Dampak dari pandemi Covid 19 bukan hanya kepada kehidupan sosial masyarakat. Namun menyebabkan pemerintah pusat maupun daerah melakukan recofusing anggaran yang mengakibatkan gagalnya proyek pembangunan didaerah maupun nasional.

Hal ini terjadi juga pada pembangunan di kabupaten Muara Enim. Salah satu yang terkena imbasnya adalah pembangunan jalan lingkar desa Perjito yang menghubungkan ke desa Sidomulyo, dan Fajar Indah kecamatan Gunung Megang pun ikut terkena pangkas hingga pembatalan pembangunannya.

(alt="")masyarakat

Toko masyarakat desa Perjito Muhamad Roffudin yang juga mantan Kades Perjito. mengungkapkan, bahwa pada APBD Induk tahun 2020. Peningkatan jalan desa Perjito menuju desa Sidomulyo dan Fajar Indah ini sudah masuk anggaran. Namun hal ini terjadi pembatalan sehingga membuat warga kecewa.

“Kita kecewa atas pembatalan pembangunan jalan ini mengingat jaln ini merupakan akses utama masyrakat tiga desa ini didalam menjalankan roda perekonomian. Karena jalan ini adalah akses utama masyarakat mengangkut hasil pertanian dan perkebunannya keluar desa.” ungkap Roffudin, Selasa (22/12/2020) pada Awak media

Baca Juga :  Plh Bupati OKU Hadiri Entry Meeting BPK RI

Lanjutnya, jalan yang harusnya dibangun ditahun 2020 dengan dana mencapai dana Rp. 6 milyar ini malah dibatalakan dengan alasan Penanganan Covid-19. Akan tetapi hal ini tidak dirasakan masyarakat karena tidak semua masyarakat mendapatkan bantuan dari Pemerintah.

“Jalan ini dilakukan titil nol di akhir tahun 2019 yang mana saat itu masa jabatan saya selaku kades belum habis, dan dianggarkan pada APBD tahun 2020 dengan total mencapai Rp. 6 Milyar. Namun tau-tau dibatalakan dengan alasan dana dialihkan ke penanganan pandemi Covid 19. Sedangkan bantuan itu tidak kita rasakan. Seharusnya kalau memang dana itu dialihkan ke dana Covid masyarakat juga dapar merasakan. Ini malah segelintir saja yang merasakannya,”tegasnya.

Baca Juga :  SMSI Prabumulih Dukung Program Jaksa Bina Desa Wisata

Kemudian Roffudin berharap kepada Pemkab Muara Enim dalam hal ini Dinas terkait untuk kembali memasukan anggaran ini ke APBD Induk tahun 2020.

“Besar harapan kita di APBD Induk 2021 anggaran ini tidak dipangkas lagi dan pembangunan jalannya dilanjutkan,”tegasnya.

Sementara itu Pjs Kades Perjito Abu Yamin saat dihubungi media ini mengungkapkan pihaknya telah menyusul kembali ke dunas terlaik dengan proposal. Hal ini diungkapkannya sangat penting untuk segera ditindaklanjuti agar pembangunan jalan ini segera terlaksana di APBD 2021.

“Setiap Musrenbang baik tingkat desa, kecamatan sampai kabupaten peningkatan jalan ini terus kita usulkan mengingat jalan ini akses masyarakat di tiga desa yang ada di kecamatan Gunung Megang. Selain usulan dalam Musrenbang kita juga telah membuat proposal ke Dinas terkait dalam hal ini PUPR untuk segera merealisasikan peningkatan pembangunan jalan ini pada APBD Induk tahun 2021 ini,”terangnya.

Baca Juga :  Plh Bupati Edward Candra Tinjau Sarana Prasarana Penanganan Covid Di Baturaja Timur

Disisi lain Amir yang juga toko masyarakat Perjito mengungkapkan penyesalannya atas pembatalan peningkatan pembanguan jalan tersebut dan ia berharap Pemkab Muara Enim segera merealisasikan pembangunan jalan tersebut ditahun 2020 ini.

“Kita berharap di tahun 2021 ini pembangunannya terlaksana. Apalagi di tahun 2021 kita sudah memasuki new normal atau tatanan baru jadi selayaknya Pemkab Muara Enim segerela mereasilasikan pembangunan ini,”pungkasnya.

Photo : Saat Petugas dan Perangkat desa melakukan titik nol