Lestarikan Budaya, Bupati OKU Timur Jadikan Budaya Komring Masuk Mata Pelajaran Sekolah

oleh -622 views
oleh

OKU Timur, investigasinusantar.com – Untuk melastarikan Budaya Komering serta mewujudkan OKU Timur mulia, Dinas Pendidikan OKU Timur membuat adat Budaya Komering dijadikan mata pelajaran dalam muatan lokal di sekolah.

Demikian dikatakan Kepala Dinas Pendidikan, Drs. Wakimin, saat beraudensi degan Bupati OKU Timur H. Lanosin, ST. Rabu, 16/06/2021.

Mata pelajaran budaya komering ini dibuat dalan sebuah buku, dimana buku sedang berada di Balai Pustaka dan akan melalui kajian publik

Baca Juga :  Owner Smart Hotel Lubuklinggau Jadi Bintang Tamu Talk Show PROSA

“Muatan lokal Budaya Komering akan di gunakan pada tahun ajaran baru 2021 ini untuk Taman Kanak-kanak, Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama,” kata Wakimin.

Wakimin juga mengatakan, isi dari mata pelajaran budaya komering ini adalah tentang membuat karekter anak agar berahlak mulia, termasuk tentang larangan narkoba.

“Kita berharap dengan adanya kurikulum ini dapat membentuk karakter yang baik bagi anak didik sehingga dapat mewujudkan akhlak yang mulia.” katanya.

Baca Juga :  Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Bupati Dan Wakil Bupati Terpilih Pilkada OKU Timur 2020

Sementara itu Bupati OKU Timur H Lanosin, ST menyambut baik program pendidikan ini kerena menurut nya dengan adanya pelajaran Budaya Komring kita mendapatkan akhlak yang mulia.

“Ahlak yang mulia di OKU Timur di ajarkan sejak dini sejak anak masih sekolah, kita mengangkat budaya Komering karena budaya penduduk aslinya,” jelasnya.

Bupati OKU Timur yang akrab di sapa Enos ini mengatakan budaya komering sebenarnya tidak yang sering dibayangkan orang negatif, budaya komering menjunjung tinggi nilai nilai kesantunan.

Baca Juga :  Menko PMK Bangga dan Terharu Setelah Kunjungi RSUD OKU Timur, Ini Pesan dan Kesannya!!!

“Kita berharap, nilai nilai budi pekerti, kesopanan dapat di capai dengan mata pelajaran budaya Komering, karena budaya komering adalah budaya yang luar biasa yang mempunyai nilai tersendiri,” kata Enos. (***)