Ketua YJI OKU Timur Sosialisasi Jantung Sehat dengan BHD

oleh -296 views
oleh

Martapura, IN – Pemerintah Kabupaten OKU Timur melalui Dinas Kesehatan, Yayasan Jantung Indonesia (YJI) Cabang OKU Timur, dan Tim Penggerak PKK Kabupaten OKU Timur, bekerjasama menyelenggarakan Sosialisasi Jantung Sehat, bertempat di Aula Bina Praja I Setda OKU Timur, Senin, 9/10/2023.

Kegiatan Sosialisasi Jantung Sehat Dengan Bantuan Hidup Dasar (BHD) mengusung tema “Selamatkan Detak Jantungmu Untuk Hidup 1000 Tahun Lagi” dan menghadirkan pemateri dari RSUD OKU Timur dr. Fresca Yudiman Utama, Sp.An bersama tim.

Adapun peserta yang mengikuti Sosialisasi tersebut diantaranya BPBD, Satuan pol-PP, Pemadam Kebakaran, Basarnas, Dinas Kesehatan, RSUD OKU Timur, Dinas Perhubungan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata, KORMI dan Pelajar OKU Timur.

Baca Juga :  Pemkab OKU Timur Adakan Bimtek Gerakan Sekolah Sehat di Hotel Parai Tani

Dalam laporannya, Kepala Dinas Kesehatan OKU Timut melalui Kabid Kesmas Elwana, SKM menyampaikan, “Henti jantung mendadak menjadi salah satu penyebab kematian yang utama dan harus segera dilakukan tindakan-tindakan penting untuk mencegah hal tersebut. Oleh karena itu, Sosialisasi Bantuan Hidup Dasar menjadi solusi untuk meminimalisir kefatalan akibat henti jantung mendadak”, ucapnya.

Elwana menjelaskan tujuan Sosialisasi BHD tersebut adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tentang teknis dasar untuk penyelamatan korban henti jantung dan henti nafas. Tindakan penentu Bantuan Hidup Dasar yakni Tindakan Resusitasi Jantung Paru (RJP) untuk mempertahankan fungsi detak jantung dan paru.

Baca Juga :  Pemkab OKU Timur, Bersama YJI dan Perwosi Akan Selenggarakan Senam Jantung Sehat

Sementara itu dalam bimbingan dan arahannya, Ketua Yayasan Jantung Indonesia (YJI) Cabang OKU Timur dr. Sheila Noberta, SpA. M.Kes mengatakan, “Henti jantung mendadak (HJM) adalah berhentinya secara tiba-tiba dari aktifitas normal jantung yang disertai dengan kolaps hemodinamik yang berasal dari masalah jantung. Prevalensi penyakit jantung berdasarkan diagnosis dokter di Indonesia berada di angka 1,5 persen. Berarti bahwa 15 dari 1.000 orang di Indonesia menderita penyakit jantung” ungkapnya.

dr. Sheila juga mengingatkan bahwa penyakit jantung ataupun Henti Jantung Mendadak saat ini tidak hanya menimpa usia 40 tahun ke atas, namun tidak jarang orang pada usia muda, masih dibawah 40 tahun meninggal akibat Henti Jantung Mendadak dan Henti Nafas. Ia mengajak untuk mengambil ilmu dan wawasan pengetahuan pada kegiatan Sosialisasi tersebut agar dapat diterapkan dan dibagike kepada orang-orang terdekat.

Baca Juga :  Ungkap Kasus Jambret Di Depan Stadion Tebat Sari Martapura

“Terapkan pola hidup sehat dengan berolahraga,” pesannya.

Acara dilanjutkan dengan materi yang disampaikan oleh seorang dokter spesialis anastesi, dr. Fresca Yudiman Utama, Sp.An yang membawakan materi teori sampai pelatihan praktek langsung di hadapan peserta sosialisasi dan disaksikan langsung oleh Ketua YJI OKU Timur dr. Sheila Noberta, SpA. M.Kes. (***)