OKU, IN – Menyambut hari raya Idul Adha 1443 H. antrian panjang kendaraan di setiap Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) kembali terjadi. Fenomena ini menyababkan ruas jalan di beberapa SPBU mengalami kemacetan padat.
Menanggapi hal tersebut Politisi asal Fraksi Demokrat yang juga selaku Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (BPBD) DPRD OKU, Yopi Sahrudin S.Sos mengatakan. Pihaknya meminta agar Pertamina dan aparat kepolisian melakukan penertiban terhadap sejumlah kendaraan yang diduga melakukan pengisian BBM secara berulang-ulang disejumlah SPBU.
“Menjelang Idul Adha seperti saat ini, antrian panjang BBM kembali terulang. Antrian ini kami duga didominasi oleh para pengecor. Akibatnya terjadi penumpukan kendaraan di luar SPBU yang menyebabkan arus Lalu Lintas mengalami kepadatan. Untuk itu kami minta pihak yang berwenang untuk melakukan penertiban para pelaku pengecor BBM ini,” terangnya. Senin, 27/06/2022.
Ditambahkannya, berdasarkan penjelasan pihak Pertamini beberapa waktu yang lalu saat dilakukannya rapat dengar pendapat antar DPRD OKU dan pihak Pertamina. Pihak Pertamina mengakui jika banyak ditemukan pelaku pengecoran di sejumlah SPBU. Dimana untuk menertibkan para pelaku pengecor ini bukan wewenang dari pihak Pertamina.
“Untuk itu, kami meminta agar aparat penegak hukum untuk melakukan penertiban bagi pelaku pengecor BBM. Dengan melakukan pengecoran secara berulang-ulang, BBM itu sendiri nantinya akan dijual. Sehingga bagi masyarakat yang benar-benar membutuhkan BBM tidak bisa lagi melakukan pengisian dikarenakan antrian terlalu panjang,” tutupnya.