MAMUJU, IN – Kekerasan, bahkan pembunuhan terhadap jurnalis kembali terjadi di Indonesia. Yang terbaru, Demas Laira, jurnalis/ wartawan online www.kabardaerah.com, dibunuh oleh orang tak dikenal.
Sebagai informasi, media online www.kabardaerah.com berbasis di Mamuju, ibukota Provinsi Sulawesi Barat. Aldoris Armialdi, Pimpinan Umum kabardaerah.com, dalam keterangan yang diperoleh media, di Kutip dari GLOBALPLANET.news Jumat (21/8/2020), menyampaikan kabar duka tersebut.
Kata Aldoris, Demas ditemukan tidak bernyawa di pinggir jalan Dusun Salu Bijau, Desa Tasokko, Kecamatan Karossa Mateng, Sulbar.
Lanjutnya, berdasarkan informasi yang diperoleh Kasat Reskrim Polres Mateng, Iptu Agung Setyo Negoro, Demas tewas karena 7 -8 tusukan dari ketiak sebelah kiri hingga ke bagian dada.
“Pembunuhan terhadap wartawan online bukanlah pembunuhan yang biasa. Ini merupakan salah satu bentuk pembungkaman terhadap Pers, perlawanan terhadap prinsip negara hukum,” tegasnya.
Selain itu, apapun bentuk penekanan terhadap jurnalis seperti intimidasi, doxing, teror, ancaman, bahkan sudah sampai menghilangkan nyawa harus menjadi Atensi pihak Kepolisian dalam melindungi kebebasan Pers.
Aldoris menambahkan, jika terjadi kekeliruan dalam pemberitaan, semestinya masyarakat menempuh mekanisme Hak Jawab sesuai ketentuan UU Pers 40/1999, bukan melakukan intimidasi.
“Seandainya belum puas, bisa mengadukan permasalahan ke Dewan Pers. Jurnalis dan pers tidak luput dari kesalahan. Kekeliruan pemberitaan tidak boleh menjadi alasan adanya intimidasi, kekerasan, teror, bahkan pembunuhan,” jelasnya.