OKU Timur, IN – Gabungan dari berbagai organisasi Kampus yang ada di Kabupaten OKU Timur telah melayangkan surat pemberitahuan terkait aksi yang akan dilakukan oleh FBEM (Forum Badan Eksekurtif Mahasiswa) di depan Kantor DPRD Kabupaten OKU Timur.
Menindaklanjuti hal tersebut, ratusan personil Polres OKU Timur dibawah pimpinan Kapolres AKBP Nuryono bersama 50 personil Satpolpp dan Linmas Kabupaten OKU Timur padati halaman Kantor DPRD OKU Timur. Serta mempersiapkan personil dan perlengkapan pasukan Anti Huru Hara. Rabu, 13/04/2022.
Setiba rombongan pengunjuk rasa langsung dihadang personil Satpolpp dan Dalmas Polres OKU Timur. Sehingga ratusan pengunjuk rasa memadati dan menutup akses jalan merdeka.
Karena tidak dapat masuk dan bertemu wakil rakyat, koordinator unjuk rasa mengatakan dalam Orasinya, “kami perwakilan aliansi FBEM dari 9 perguruan tinggi di Kabupaten OKU Timur, Meminta untuk menghadirkan Bupati dan DPRD langsung menerima aspirasi yang akan disampaikan,’ ucapnya.
Dalam pantauan awak media di lapangan sempat terjadi dorong dorongan antara masa terhadap pihak keamanan, karena merasa kesal tidak di izinkan memasuki gedung DPRD.
Seusai itu, Sekretaris Dewan Kasmir dalam menanggapi keinginan masa yang telah beradu fisik dengan pasukan keamanan tersebut, Mengatakan bahwa Ketua DPRD sedang berada diluar kota dan tidak dapat hadir menemui rombongan unjuk rasa.
Para pengunjuk rasa beristirahat kembali ke titik kumpul untuk berkoordinasi dan merencanakan bagaimana cara agar dapat masuk gedung DPRD dan bertemu dengan anggota DPRD OKU Timur.
Presiden Mahasiswa BEM STISIP Bina Marta, Daniel. Saat dijumpai awak media mengatakan, seluruh rombongan Mahasiswa merasa tidak puas dengan apa yang disampaikan oleh Sekwan, rombongan unjuk rasa merencanakan untuk kembali lagi dengan membawa masa yang lebih banyak.
“Kami tidak puas kalau tidak dapat bertemu dengan Bupati dan menghadirkan wakil kami. Sekarang kami masih menunggu keputusan Ketua Aliansi FBEM, kalau tidak ada keputusan kami akan kembali besok,” ucapnya.