OKU, IN – Penjabat (Pj) Bupati OKU H. Teddy Meilwansyah Menerima Audiensi/Silaturahmi Berbagai Elemen Masyarakat, Bertempat di Rumah Dinas Bupati OKU. Jumat, 23/09/2022.
Ketua Forum CSR Provinsi Sumsel Ryan., Menyampaikan berbeda dengan jenis destinasi wisata biasa, wisata desa menawarkan pengalaman komplit yang memadukan komponen budaya, alam, dan keunikan dari setiap desa wisata, sehingga jadi alternatif wisata yang seru dan menarik.
Ada 7 desa di Kecamatan Ulu Ogan diantaranya berpotensi menjadi desa wisata yang diharapkan mampu mempercepat kebangkitan pariwisata berkelanjutan dan memicu pertumbuhan ekonomi.
Desa wisata adalah desa yang dijadikan tempat wisata karena daya tarik yang dimilikinya. Desa wisata merupakan suatu bentuk integrasi antara atraksi, akomodasi dan fasilitas pendukung. Desa wisata disajikan dalam suatu struktur kehidupan masyarakat yang menyatu dengan tata cara dan tradisi yang berlaku.
Selain Desa wisata, kita juga mengembangan bumdes bersama dan kampung KB.
Hendri, selaku tenaga ahli pemberdayaan masyarakat., Mengatakan perlu melakukan kolaborasi dan sinergi dari berbagai stakeholder untuk terwujudnya desa wisata.
Hal tersebut meninjaklanjuti potensi wisata di Kecamatan Ulu Ogan yang bisa di explorasi dan dijadikan wisata yang tidak kalah dari tempat wisata lain.
Diharapkan dengan dibukanya desa wisata ini dapat membuka lapangan kerja baru dan berdampak terhadap peningkatan ekonomi masyarakat akibat dari wabah pandemi Covid-19.
Untuk menuju desa wisata yang maju dan berkembang maka diperlukan keterlibatan dari masyarakat desa serta pihak Pemkab OKU melalui dua lembaga.
Lembaga pengelola yang kesemuanya berlandaskan pada pemberdayaan masyarakat yaitu pokdarwis (kelompok sadar wisata) yang didalamnya pelaku wisata dan Bumdes.
Keberadaan Pokdarwis menjadi penting karena dapat membantu dalam melakukan sosialisasi dan promosi mengenai desa wisata dengan memanfaatkan berbagai platform media.
Penjabat Bupati OKU H. Teddy Meilwansyah., Mengatakan akan segera menindaklanjuti apa yang akan menjadi prioritas yang benar-benar diperlukan secara bertahap disesuaikan dengan alokasi angaran daerah.
Fungsi Bumdes bersama sebagai badan usaha turut membidangi desa wisata, harus sejalan dengan koordinasi pokdarwis desa. Hal ini bertujuan agar terjadi kesinambungan antara program paket wisata yang telah digagas oleh pokdarwis dengan pengelolaan yang akan dilakukan oleh Bumdes agar hal ini dapat berlangsung, Bumdes dan Pokdarwis harus saling bersinergi dalam pengembangan desa wisata.
Dengan pengelolaan pariwisata melalui Bumdes, pendapatan desa dapat dilaksanakan secara terintegrasi dengan unit usaha desa lainnya sehingga menciptakan sebuah lini bisnis yang kuat dan saling berkesinambungan.
Selain itu banyak kearifan lokal bisa dipromosikan, Keramahtamahan (hospitality) akan tetap menjadi “identitas” dari mutu layanan ke konsumen. Tetapi itu saja tidak cukup. Di era pandemi wisatawan semakin peduli pada kebersihan, kesehatan, keamanan, dan lingkungan (CHSE). Karena itu pelaku desa wisata perlu memahami hospitality service yang disempurnakan dengan hygiene, low-touch, less crowd (HLL) sebagai solusi untuk menghasilkan pelayanan paripurna.
Assurance (Jaminan kepastian) kemampuan pelaku wisata mencakup pengetahuan, kesopanan, sifat terpercaya dalam menjamin kepastian dan keadaan wisatawan dalam kunjungan di desa wisata.
Di Ulu Ogan memiliki potensi alam yang sangat menarik untuk dikelola sebagai potensi wisata alam terutama adanya aliran sungai ogan yang dapat dijadikan wisata River Tubing, Rafting dan jembatan gantung yang menarik untuk spot fhoto para pengunjung.
Potensi lainnya yang dapat dikembangkan adalah wisata budaya memiliki warisan budaya yang cukup tua, antara lain adanya Goa Putri, Goa Harimau, serta air terjun dan wisata alam lainnya bisa ditonjolkan.
Turut mendampingi, OPD dan Kabag Terkait, Ketua Forum CSR, Kades dan Bumdes di Kecamatan Ulu Ogan serta Lainnya.(***)