OKU Timur Sejahtera, Bupati Enos Raih Lencana Bakti Transmigrasi dari Kementerian Desa PDTT

oleh -898 views
oleh
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa H. Rusman, S.E., M.M., Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Drs. Elfian Syawal, M.M. Bupati Enos, Kepala BPKAD Agustian Pahrimale, S.H., M.H., Kepala Dinas PUTR Ir. Aldi Gurlanda, M.M.

Makassar, IN Prestasi gemilang kembali diukir oleh Bupati OKU Timur Ir. H. Lanosin, M.T. Kali ini, diganjar Lencana Bakti Transmigrasi dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.

Diraihnya penghargaan tersebut atas peran aktif Bupati OKU Timur orang nomor satu di Bumi Sebiduk Sehaluan itu dalam percepatan penatausahaan Aset BMN Transmigrasi.

Lencana Bakti Transmigrasi ini dipasangkan langsung oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Prof. Dr. A. Abdul Halim Iskandar, M.Pd. kepada Bupati OKU Timur Ir. H. Lanosin, M.T. saat menghadiri Rapat Koordinasi Transmigrasi Tahun 2024 di Ballroom Hotel Four Points by Sheraton Makassar Sulawesi Selatan. Senin, 06/01/2024.

Baca Juga :  Sampaikan Aspirasi, FKKD Audiensi Ke Bupati OKU Timur H. Lanosin, S.T.

Turut hadir dan mendampingi Kepala Dinas PUTR Ir. Aldi Gurlanda, M.M., Kepala BPKAD Agustian Pahrimale, S.H., M.H., Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa H. Rusman, S.E., M.M., Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Drs. Elfian Syawal, M.M.

Seusai kegiatan, Bupati Enos mengucapkan syukur dan terima kasih kepada semua pihak atas diraihnya Lencana Bakti Transmigrasi ini. Ini merupakan komitmen nyata Pemkab OKU Timur dalam mendukung program nasional.

Baca Juga :  KPU Kabupaten OKU Timur Menggelar Rapat Pleno Rekapitulasi Daftar Pemilih

“Alhamdulillah hari ini kita raih Lencana Bakti Transmigrasi, diterimanya penghargaan tentu akan memotivasi Pemkab OKU Timur agar ke depan dapat lebih baik lagi,” ucap Bupati.

Bupati menjelaskan, diraihnya Lencana Bakti Transmigrasi dari Kementerian Desa PDTT ini merupakan bentuk penghargaan, dikarenakan kita dianggap sebagai seorang kepala daerah yang peduli untuk daerah transmigrasi.

Diceritakan Bupati, Transmigrasi di Indonesia dimulai sejak tahun 1905 oleh Kolonial Hindia Belanda, dan di OKU Timur sendiri dimulai dari tahun 1926.

Baca Juga :  Empat Lawang Gelar Webinar Literaai Digital Bersama Kominfo RI

“Bagaimana daerah transmigrasi tersebut bisa kita wujudkan menjadi daerah yang mandiri, artinya secara ekonomi, kesejahteraan dan masyarakatnya damai tentram serta diusahakan agar masyarakat transmigrasi memiliki daya saing dengan dunia luar,” jelasnya.

Dirinya juga berupaya untuk keberlanjutan daerah transmigrasi menuju kemandirian perekonomian.

“Transmigrasi sekarang telah berkembang menjadi Transpolitan, artinya modernisasi yang ada terus kita dukung demi terwujudnya ekonomi yang mandiri. Sama seperti yang kita lihat, Alhamdulillah OKU Timur secara kesejahteraan sudah bagus,” tutupnya.