Pemkab OKU Timur Evaluasi Kerja Triwulan I Tahun 2024 serta Sosialisasi ILP dan Stunting

oleh -378 views
oleh

0KU Timur, IN – Pemerintah Kabupaten OKU Timur melakukan Evaluasi Kerja Triwulan I Tahun 2024 serta Soislisasi ILP (Integritas Layanan Primer) dan Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten OKU Timur, Bertempat di Puri Sebiduk Sehaluan Rumah Dinas Bupati. Minggu, 26/05/2024.

Tampak hadir Kepala Bappeda dan Litbang Mariyus Markus S.STP, Kepala BPKAD Agustian Pahrimale, dan Kepala OPD lainnya serta Camat Se OKU Timur.

Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Bupati OKU Timur Ir H. Lanosin, MT, dalam sambutan dan arahannya mengatakan salah satu isi dari visi dan misi Maju Lebih Mulia yang diusungnya adalah bidang kesehatan.

Salah satu ukuran keberhasilan sauatu daerah adalah IPM (Indeks Pembangunan Manusia) yang tinggi dimana salah satu unsurnya angka harapan hidup masih di poin 69.

Baca Juga :  Bupati OKU Timur Melantik 24 Kepala Desa Terpilih di Zona V

Persoalan Stunting di Kabupaten OKU Timur menurun drastis, diharapkan dengan tenaga kesehatan yang ada bisa menghapuskan Stunting di OKU Timur.

“Teruskan dan tingkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat di tingkat Puskesmas dan Posyandu, bagi Bidan Desa Kader Posyandu, kami pemerintah akan memberikan reward bagi yang berprestasi dan hukuman bagi yang gagal,” tuturnya.

Dirinya juga mengungkapkan akan menganggarkan sebesar 2 miliar rupiah reward bagi bidan desa dengan syarat angka Stunting nol di OKU Timur.

“Mari sama-sama berupaya meningkatkan angka harapan hidup masyarakat OKU Timur dengan program USG (Ultrasonografi) Keliling Desa, silahkan pihak desa mendata dan lapor ke Puskesmas dan para Bidan Desa,” ungkapnya.

Baca Juga :  Bantuan Dana APBD Banyuasin Tidak Tepat Sasaran

Sementara Kepala Dinas Kesehatan M. Yakub, S.K.M., M.M. mengatakan kegiatan sosialisasi ini diikuti 550 peserta yang terdiri dari Bidan Desa, Kader Posyandu, Staf Dinkes dan Labkesda OKU Timur

Tujuan dari kegiatan ini di harapkan kinerja tenaga kesehatan dapat meningkat dan mampu memberikan yang terbaik bagi OKU Timur.

Dinkes berupaya secara terus menerus menurunkan angka stunting di OKU Timur dengan berbagai macam cara.

Yakub mengatakan OKU Timur dinilai berhasil dalam menekan angka stunting, dimana tercatat sebanyak 126 kasus per Februari 2023 atau turun dari 197 kasus dibandingkan tahun sebelumnya.

Penurunan angka Stunting berkat upaya berbagai instansi terkait di wilayah itu dalam melakukan intervensi yang tepat melalui PMT (Pemberian Makanan Tambahan) Pabrikan.

Baca Juga :  Pemkab OKU Timur Adakan Rapat Persiapan MTQ X, Agar Berjalan Lancar

Bahkan, sejak tahun 2023 pihaknya memakai PMT lokal yang lebih banyak mengandung Protein Hewani.

Selain itu, kata dia, pihaknya pun menggencarkan sosialisasi tentang pentingnya menjaga asupan gizi bagi ibu hamil agar bayi di dalam kandungan terhindar dari Stunting.

Mencukupi kebutuhan gizi selama kehamilan sangat penting seperti memperbanyak konsumsi yang mengandung Zat Besi dan Asam Folat untuk mencegah Cacat Tabung Saraf pada calon bayi.

“Berbagai upaya terus kami lakukan untuk menekan angka Stunting di OKU Timur dengan target nasional turun menjadi 14 persen di tahun 2024,” ujarnya. (***)