Wapres Terima DMDI Indonesia, Minta Hubungan Antarumat Islam Dipererat

oleh -453 views
oleh

Jakarta, IN – Wakil Presiden (Wapres) RI KH Ma’ruf Amin menerima jajaran Pengurus Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) Indonesia, di Istana Wakil Presiden, Jl. Medan Merdeka Selatan No. 6 Jakarta Pusat, Rabu (23/08/2023),

Pada pertemuan tersebut, Wapres menekankan pentingnya peran DMDI Indonesia sebagai perekat bangsa, utamanya dalam mempererat hubungan antarumat Islam di tanah air.

“Lembaga ini menjadi penyambung ya, harus menyambungkan sehingga tidak terjadi benturan antara generasi sebelum dengan generasi sesudahnya,” ucap Wapres.

Lebih lanjut, Wapres juga menekankan konsep Islam yang rahmatan lil ‘alamin (rahmat bagi alam semesta alam) dapat diimplementasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Nilai-nilai keislaman dengan rahmatan lil ‘alamin itu harus lahir. Jadi, tidak hanya dalam arti kebudayaan tapi juga pikiran-pikiran yang mewarnai, memberi nilai-nilai perdamaian dunia,” tegasnya.

Di sisi lain, Wapres secara khusus meminta DMDI Indonesia dapat kontribusi terhadap kerukunan dan perdamaian dunia.

“Saya minta DMDI harus bisa memberi nilai DMDI ini untuk dibawa menjadi satu gagasan-gagasan sebagai forum yang bisa membangun dunia yang damai,” pintanya.

Pada kesempatan yang sama, Wapres memberikan apresiasi kepada DMDI Indonesia atas keberadaan organisasi tersebut dalam menjaga dan merawat Islam wasathiyah di tengah masyarakat.

“Saya mengapresiasi organisasi ini ya karena memang sebenarnya Melayu itu identik dengan Islam dan itu jangan hilang,” pesan Wapres.

“Supaya tidak hilang itu harus dijaga Islam yang wasathiyah, Islam yang moderat seperti yang selama ini dianut,” pungkasnya.

Sebelumnya, Ketua Umum DMDI Indonesia Said Aldi Al Idrus menyampaikan maksud kedatangan para jajaran pengurus DMDI Indonesia, yaitu untuk mengundang Wapres menghadiri penganugerahan gelar Sultan Mansur Syah yang diberikan kepadanya karena kontribusi dan kepeduliannya sebagai tokoh dalam bidang agama dan keislaman di Indonesia.

Penganugerahan ini rencananya akan diberikan pada 23 September 2023 di Phnom Penh, Kamboja.

Secara khusus, Said menyebutkan alasan DMDI Indonesia mengusulkan Wapres sebagai tokoh yang mendapatkan gelar tersebut, yakni karena Wapres memainkan peran penting terhadap masyarakat Islam di tanah air, baik dari sisi ilmu maupun kerukunan antarsesama.

“Kami mengusulkan Pak Wapres selaku Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia yang selama ini selalu aktif untuk memperhatikan masyarakat Islam di Indonesia. Dan kita juga selaku ormas-ormas Islam yang selalu mendapatkan arahan dan bimbingan dari Pak Wapres, sehingga masyarakat Islam dan organisasi Islam yang ada di Indonesia sampai hari ini sangat kompak,” jelas Said.

Pada kesempatan ini, pihak DMDI Indonesia mengundang Wapres untuk dapat menghadiri Pelantikan DMDI Indonesia dan Festival Budaya Melayu se-Indonesia yang rencananya akan diselenggarakan 2 September 2023 di Hotel Borobudur Jakarta.

Hadir pada kesempatan tersebut, Wakil Ketua Umum DMDI Indonesia Nanang Mubarok, serta jajaran Panitia Pertemuan Ulama Sedunia dan Festival Budaya Melayu se-ASEAN serta Pelantikan Pengurus DMDI Indonesia Periode 2023 s.d. 2026, yaitu Ketua Panitia Abdul Kadir, Sekretaris Haryani Sudarko, Koordinator Acara Gunawan HS, serta Anggota Panitia Nuansa Rambe.

Sementara, Wapres didampingi oleh Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Suprayoga Hadi serta Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi, Masykuri Abdillah dan Arif Rahmansyah Marbun (***)