OKU Timur, IN – Pembangunan Jaringan Gas Untuk Rumah Tangga resmi dimulai usai penandatanganan penyerahan lapangan pembangunan jaringan gas (Jargas) bumi bagi rumah tangga ke pemerintah Kabupaten OKU Timur, Bertempat di aula Kecamatan Belitang, Rabu 30/03/2022.
Ikut hadir dalam acara tersebut staf khusus Bupati Suparman dan Sugeng, Kepala Disperindag Amin Zen, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Sonpiani, SE.,MM., Kepala Dinas Ketahanan Pangan Junaidi, SP., MM. Kepala Perusahan Umum Daerah Agrobisnis dan Pengelolaan Logistik Daerah Kabupaten OKU Timur Nardianto.
Gusrinaldi selaku Pejabat pembuat Komitmen pembangunan Jargas 2 PT. Perusahaan Gas Negara (PGN) mengatakan pembangunan jaringan gas dimulai sejak 15 maret lalu, setelah mengurus proses ijin, kontrak dan lain lain, hari ini di mulai penyerahan lapangan.
Gusrinaldi melanjutkan Minggu depan Tim kontraktor akan melakukan survey calon pelanggan di wilayah Kecamatan Belitang, jumlah seluruh rumah yang mendapatkan Jargas sebanyak 3015 rumah tangga, dan akan disebar ke empat desa dalam Kecamatan Belitang, diantaranya Desa Sidodadi, Desa Triyoso, Desa Sidomulyo dan Desa Karang Kemiri.
“Masyarakat yang akan jadi calon pelanggan cukup menyiapkan fotocopy KTP, Foto Copy Kartu Keluarga dan Foto Copy Rekening Listrik” ungkapnya.
Sementara itu Bupati OKU Timur yang diwakili Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian Pengembangan Marius Markus, S.STP mengatakan pembangunan 3015 Jargas ke Rumah Warga merupakan langkah pendek, langkah menengah pembangunan akan dilakukan untuk seluruh desa di Kecamatan Belitang dan langkah panjangnya yaitu seluruh Kecamatan yang dilalui Pipa Gas.
Dalam pembangunan ini, kata marius pemerintah kabupaten OKU Timur berkomitmen untuk menjaga segi keamanan, perijinan dan lain lain hingga pembangunan selesai.
“Diharapkan peran serta masyarakat mendukung pelaksanaan pembangunan Jargas. Jangan mudah di hasut, atau lainnya untuk menolak pembangunan ini, dan aparat hukum akan bertindak tegas jika ada oknum yang akan mengangu pelaksanaan pembangunan,” tutupnya.
