PRABUMULIH, IN – Pemkot Prabumulih telah menyiapkan Program pembangunan hunian untuk masyarakat kurang mampu pada setiap Desa serta Kelurahan di kota Nanas Bumi Seinggok Sepemunyian.
Dinas Komunikasi dan Informatika (DISKOMINFO) Kota Prabumulih, dipilih untuk mengawal program pengentasan kemiskinan di desa Karangan, Kecamatan Rambang Kapak Tengah Kota Prabumulih.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Prabumulih, Drs. Mulyadi Musa, M.Si mengatakan Pemerintah telah mengangarkan Alokasi Dana Desa (ADD) khusus untuk Program Pengentasan Kemiskinan.
“Pemerintah Kota mengangarkan Dana Alokasi Desa untuk pengentasan kemiskinan, tentunnya ini berbeda dari Dana Desa (DD) yang sumbernya dari Pemerintah Pusat,” ujarnya, Kamis 16/06/2022.
Lanjut Mulyadi, tahun 2022 ini pihaknya menargetkan pembangunan 13 unit rumah tidak layak huni. Adapun kriteria calon penerima program ADD adalah warga masuk kategori miskin yang telah didata sebelumnya ditingkat Pemerintahan Desa.
“Kami Dinas Kominfo sudah melakukan pendataan, pengecekkan di lapangan, serta berkoordinasi dengan Pemerintah Desa setempat. Prioritas utama dari anggaran yang ada yakni menyelesaikan rumah tidak layak huni,” tambahnya.
Mulyadi juga mengatakan, Program pengentasan kemiskinan itu dimulai dari pembangunan rumah terlebih dahulu, selanjutnya baru bantuan sarana usaha.
“Kalau mereka punya rumah, ya setidaknya mereka bisa hidup nyaman dan sehat. Ditambah lagi diberikan mereka bantuan alat usaha. Mudah mudahan ini jadi ladang amal bagi kita karena ini termasuk ibadah,” terangnya.
Selanjutnya, Kadin Kominfo mengatakan Pemerintah juga menyiapkan strategi penanggulangan kemiskinan dengan peningkatan kemampuan dan pendapatan masyarakat miskin meliputi, pelatihan keterampilan kewirausahaan, bantuan modal, bantuan alat usaha dan lainnya.
Terdata di Dinas Sosial Kota Prabumulih, masyarakat yang masuk kategori miskin khusus di wilayah desa karangan mencapai 80 Kepala Keluarga. Menurutnya, ini sudah termasuk jumlah penambahan warga miskin baru.
“Warga ini kita berikan bantuan, contohnya ada pengadaan gerobak dagang, etalase, alat pandai besi, alat las, alat tambal ban, ternak kambing, ayam koper, pakan dan bibit ikan, serta alat pertukangan. Harapan kita dengan ini mereka bisa melakukan usaha untuk menambah pendapatan keluarga,” tutupnya.