Dengan Anggaran Yang Ada Dinas Pendidikan Kota Pagar Alam, Batal Lakukan Pembelian Rumah Adat Untuk Didirikan Di Wilayah Jaka Baring

oleh -731 views
oleh

PAGARALAM, IN – Rumah baghi Atau rumah adat Besemah yang berusia ratusan tahun di Kecamatan Tanjung Sakti, Desa Tanjung Alam Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan (SUMSEL) hingga saat ini yang menempatinya pun tetap merawat dan menjaganya. Rumah baghi yang bahannya menggunakan material kayu yang kuat serta motif ukiran yang sangat mengagumkan sampai saat masih berdiri Kokoh.

Pasalnya beberapa bulan yang lalu sekiranya bln 11-2022- tim survei Bidang perencanaan dari Dinas Pendidikan Kota Pagar Alam Refdinal sempat menelepon dan menanyakan ke saya di mana tempatnya keberadaan Rumah Baghi atau rumah yang di jual itu len.

Keesokan harinya Refdinal selaku ASN di bidang perencanaan Dinas Pendidikan Kota Pagar Alam, melalui pesan Wadsap Sempat ia mengatakan, Len Bisa rewangi kerumah baghi yang nak dijual itu Len? setelah ku menjawab bisa ke esokan harinya kami survei ke tempat di mana rumah baghi yang endk di jual tersebut, setelah menemani survey ke Tanjung Sakti Desa Tanjung Alam, Kabupaten Lahat. ia mengatakan nanti setelah di dapatkan data nya biar kita usulkan penawarannya ke Kadis. Ungkapnya

Setelah di lakukan Survei beberapa minggu kemudian Refdinal bidang perencanaan Dinas Pendidikan Kota Pagar Alam, tentunya memberikan harapan atau sinyal ke pemilik rumah adat tersebut, kenapa dibilang begitu melalui pesan Wadsap ia menjelaskan, bahwa Pak Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Pagar Alam Atung lagi nyari duitnya Len, karna pencairan ABT di bulan 11,tentunya laporan sudah kunaikan dan di acc, semoga minggu depan sudah ada kejelasannya soal duitnya Len. Ujarnya

Baca Juga :  Empat Lawang Gelar Webinar Literaai Digital Bersama Kominfo RI

Masih Katanya, melalui pesan Wadsap ia mengatakan ini lagi nyari truk untuk angkut nya Iya Len, semoga bisa cepat dan secepatnya, ekspedisi truk angkut barang dipasar dimana Len? Jika Ada yang kenal? Disuruh nyari perbandingan Len? Kalau ado kenalan Arlen, untuk nanyo hargo dulu Len, jangan dipastikan langsung, Minta tolong Tanyo be berapa biaya angkut barang dari tanjung sakti Ke Palembang Jakabaring. Katanya

Setelah beberapa hari kemudian saya menemani Pak Sektares dan Refdinal bidang perencanaan Pada Dinas Pendidikan Kota Pagar Alam, melalui pesan Wadsap Refdinal kembali WA saya Assalamualaikum, Len, nanti jam 3 an kita Ke Tanjung Sakti yang lagi , tentunya kali ini bersama Tim Penilai dari Palembang, mereka siang sampai di Pagar Alam. Ujarnya.

Setelah menemani tim penilai dari Palembang Atau Kunsultan ke tanjung sakti desa Tanjung Alam, Kabupaten Lahat Pada keesokan harinya tim penilai melakukan pemhotohan terhadap Rumah adat tersebut, hingga melakukan pengukuran dari sudut, Sampeng, kanan dan kiri untuk mengukur berapa besar nilai dari bangunan Rumah Baghi tersebut.

Tidak berselang waktu lama jarak beberapa hari setelah Tim penilai kembali Ke Palembang , Refdinal bidang Perencanaan pada dinas Pendidikan Kota Pagar Alam tentunya memberikan kabar, Untuk pembayaran rumah belum jadi dalam minggu ini Len, inshaAllah, minggu depan Karena hasil laporan Tim Konsultan besok baru dikirim.

Baca Juga :  Jalan Poros Antar Kecamatan Rusak, Masyarakat Himbau Pemerintah dan Perusahaan Bersama Sama Perbaiki Jalan

Dengan kabar baik tersebut, aku langsung memberi tau keluarga saya di Desa Tanjung Alam, Kecamatan Tanjung Sakti, Kabupaten Lahat. Menanggapi hal tersebut Mita (55) Sawarudin (60) beserta keluarga tentunya sangat bangga mendengar kabar baik tersebut, sehingga pemilik hati Rumah tersebut telah membuat surat pertanyaan dari Kepala Desa setempat dengan tujuan agar nantinya jika rumah tersebut di jual tidak ada lagi yang menggugat termasuk Anak anaknya setelah selesai dilakukan merekapun harus membuat rekening bank dengan tujuan nantinya uang tersebut akan di transfer melalui rekening pemilik rumah yang mau di jual, Dengan harga 80 juta rupiah tentunya keluarga tersebut sepakat jika uangnya nanti sudah di transfer maka hasil penjualan rumah itu akan di bangunkan kembali dengan rumah semi permanen,” Ungkapnya

Setelah jelang beberapa hari kemudian ,tentunya kabar mengejutkan datang dari Sektares Dinas Pendidikan Kota Pagar Alam yang sering dipanggil Atung , mengapa tidak ia. mengatakan hasil dari Tim survei penilai dari Palembang rumah baghi atau rumah adat tersebut di beri harga kurang lebih 25 juta rupiah.

Menyikapi hal tersebut saya langsung menghubungi keluarga saya di tanjung sakti, bahkan Sektares Dinas Pendidikan Atung termasuk Tim Perencanaan Refdinal dari Dinas Pendidikan Kota Pagar Alam, aku suruh menghubungi keluargaku agar dengan harga tersebut mereka tau.

Begitu juga, Sawar dan Keluarga selaku pemilik Rumah mengatakan, mau gi mana lagi berarti belum jadi atau sejuduh. Ujarnya

Baca Juga :  Plh Bupati OKU Melakukan Rapat Kerja dan Koordinasi dengan Direktorat EBTKE

Disisi lain Media ini kembali mengonfermasi Sektares Dinas Pendidikan Kota Pagar Alam Atung pada tanggal /11/12/2022/ apa penyebab hingga Rumah Adat atau Rumah Baghi yang rencananya akan di dirikan Di wilayah Jaka Baring Palembang tersebut batal dilakukan pembelian. Menyikapi hal tersebut Sektares Dinas Pendidikan Kota Pagar Alam angkat bicara, ia menjelaskan kalau untuk sekarang ini. Kita akan membagusi yang ada sebab itu kan ada pemeliharaan nya, sehingga pembelian Rumah adat atau Rumah baghi tersebut karena harga tidak masuk dari yang hendak di beli, dari tim Konsultan penilai hargenye ngasih harga 25 juta kurang lebih, tentunya kami dari Dinas tidak tau karna tim penilaian itu tau dewek kan dia yang menentukan harga, karne sekarang termasuk tanah, rumah sekarang ini ada Konsultan yang menilai tentunya kami berpatokan ke tim appraisal, tentunya kami akan memperbaiki rumah adat yang telah ada di Jaka Baring dan untuk belanja anggaran tersebut nantinya akan kami kembalikan ke Kas negara lagi. Ungkapnya

Disisi lain, saya juga mengonfermasi salah satu bidang Perencanaan Dinas Pendidikan Kota Pagar Alam Refdinal pada tanggal/19/12/20222/ ia menjelaskan.hasil survei tim penilai bangunan, Konsultan sapto kasmudiat Palembang, berdasarkan hasil penilaian dan kajian mereka, sehingga mendapatkan harga 25 juta rupiah tersebut, tentunya informasi tersebut saya dapatkan dari Pak Sektares Atung, mengenai berita acara pengembalian uang ke negara sampai saat ini saya belum tau, ungkapnya. (Herman)