Cerita Febri Sumantri dan PTBA Dorong Transformasi Desa Keban Agung

oleh -142 views
oleh

Muara Enim, IN – Berkat Febri Sumantri, kesejahteraan masyarakat Desa Keban Agung di Muara Enim meningkat. Berkolaborasi dengan PT Bukit Asam Tbk (PTBA), Febri dan 44 anggota di bawah naungan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Keban Agung menjalankan Program Eco Agrotomation.

Eco Agrotomation ialah budidaya tanaman berbasis otomasi yang ramah lingkungan untuk mendukung program penghijauan dan reklamasi perusahaan-perusahaan tambang.

Omzet yang dihasilkan dari program tersebut mencapai ratusan juta rupiah setiap tahun. Perkonomian masyarakat tumbuh, pendapatan Desa Keban Agung juga bertambah.

Selain itu, Febri berhasil mendorong transformasi masyarakat yang sebelumnya bekerja di Pertambangan Tanpa Izin (PETI) untuk turut bergabung menjalankan Program Eco Agrotomation.

Baca Juga :  Desa Muncak Kabau Diharapkan Mampu Menerapkan Program P4GN

Febri, Local Hero di Desa Keban Agung, menyebut bahwa perubahan positif dan inspirasi yang dibawanya ini tak lepas dari berbagai dukungan dari PTBA.

“Banyak bantuan yang telah kami terima dari Bukit Asam, seperti fasilitas Green House dan sarana prasarana untuk melakukan pembibitan tanaman. Selain itu, kami juga mendapatkan pelatihan serta pendampingan secara berkala agar kami lebih berdaya sehingga dapat mengembangkan program ini menjadi lebih baik,” kata Febri.

Program Eco Agrotomation semakin berkembang dan memiliki pusat pembelajaran kolektif, yakni Sentra Ilmu Eco Agrotomation. Febri membagikan ilmu dan pengalamannya melalui Sentra Ilmu Eco Agrotomation.

Baca Juga :  Rapat Paripurna Ke XIV DPRD Kabupaten OKU Timur Masa Sidang 2 Tahun 2020

Salah satu kegiatan yang telah diselenggarakan adalah Pelatihan Manajemen Usaha Pembibitan dan Pembuatan Eco Enzyme pada 10-11 Agustus 2023 lalu. Sebanyak 20 orang perwakilan masyarakat Desa Tanjung Raja, Desa Tanjung Karangan, Desa Keban Agung, serta Kelurahan Tanjung Enim hadir dalam pelatihan tersebut.

“Harapannya, Sentra Ilmu Eco Agrotomation ini dapat menjadi sarana yang baik untuk mempromosikan misi peduli lingkungan di masyarakat, serta memudahkan masyarakat dan instansi terkait untuk belajar dan turut berkontribusi dalam pengembangan budidaya tanaman,” ujar Febri.

Baca Juga :  PJU Banyak Mati, Ibukota Kabupaten Banyuasin Seperti Tak Terurus, Peran Pemerintah Dipertanyakan?

Sementara itu, VP Sustainability PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Hartono mengungkapkan bahwa Program Eco Agrotomation merupakan salah satu program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) unggulan PTBA.

“Program ini dijalankan bersama masyarakat sekitar perusahaan dalam rangka mendukung pencapaian target karbon netral (Net Zero Emission) dan mitigasi perubahan iklim. Program Eco Agrotomation terus mengalami perkembangan dengan bertambahnya masyarakat kelompok rentan yang terlibat, serta pengembangan kapasitas para aktor dalam menjalankan program,” tutupnya. (***)