Martapura, IN – Bupati OKU Timur Ir. H. Lanosin, M.T. memghadiri Peringatan 2 Tahun Anniversary CMIC (Canter Mania Indonesia Community) sekaligus meresmikan CMIC Koridor Martapura, Minggu (27/8/2023) di lapangan sebelah Pindang Doesoen, Desa Kotabaru Kecamatan Martapura Kabupaten OKU Timur.
Turut hadir Anggota DPRD OKU Timur Herman Rolif, Sekretaris DPRD Kasmir Syamsuddin, Kepala Bappeda Litbang OKU Timur Marius Markus, S.STP, Camat Martapura Harlius, S.Sos. M.M., Kabag Hukum Sumarno, S.H., Kabag Perekonomian dan SDA OKU Timur, serta pejabat Pemkab lainnya.
Dalam sambutannya, Ketua CMIC Koridor Martapura, Eko Wahyudi menyampaikan ucapan terimakasih atas kehadiran Bupati OKU Timur, dan berharap kedepannya kegiatan CMIC dapat berkesinambungan.
“Kami mengucapkan terimakasih kepada Bapak Bupati OKU Timur yang telah menyempatkan hadir di tengah-tengah kesibukannya. Acara pertemuan kita hari ini diharapkan menjadi ajang silaturahmi dan persaudaraan serta kekeluargaan di antara kita semua para driver,” ucapnya.
Selain itu, Presiden CMIC yang diwakili Admin Pusat Teguh Sanjaya menyampaikan ucapan dan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan Anniversary CMIC Martapura.
“Selamat Anniversary CMIC Koridor Martapura yang Ke 2 Tahun, acara ini menjadi sangat luar biasa karena dihadiri langsung oleh Bapak Bupati OKU Timur. Saya sedikit bercerita CMIC ini didirikan pada 2013 dan sampai 2023 ini, sehingga sudah 10 tahun usianya. Pada Bulan Oktober nanti ada Jambore Nasional di Kudus, Jawa Tengah,” ungkapnya.
Sementara dalam bimbingan dan arahan Bupati OKU Timur Ir. H. Lanosin, M.T mengutarakan suatu hal yang menjadi pengalamannya dan kenangan dimasa lampau, yang tidak dapat dilupakan.
“Kalau bicara soal driver, saya sangat rindu sekali, saat saya lulus kuliah, saya ingin lanjut ke Jepang, namun saya dipinta pak Herman Deru untuk mengurusi mobil-mobilnya seperti Canter, Elf, dan lainnya,” terangnya.
Selain itu, Sebagai seorang Sarjana Teknik Mesin, Bupati Enos mengulas kembali terkait kelebihan kontruksi mesin dan keseimbangan mobil canter. Ia menceritakan pengalamannya, dulu sangat susah jika terkena trouble, karena tidak ada yang menaungi, namun sekarang ada komunitas-komunitas seperti CMIC yang bisa saling bantu.
“Saya mendoakan agar para driver tidak hanya bekerja pada sebuah perusahaan, namun bisa memiliki mobil sendiri ke depannya. Pekerjaan driver ini juga mengurangi tingkat pengangguran terutama di OKU Timur, cintailah profesi yang kita jalani, dan bersyukurlah,” pungkasnya. (***)
