Martapura, IN – Pemerintah Kabupaten OKU Timur melalui Dinas Kesehatan bekerjasama dengan Yayasan Jantung Indonesia dan TP PKK Kabupaten OKU Timur mengadakan Lomba Senam Lansia dan Senam Jantung Sehat di Balai Rakyat, Jum’at, 20/09/2024.
Acara tersebut dibuka langsung oleh Ketua TP PKK OKU Timur sekaligus Ketua YJI Cabang OKU Timur dr. Sheila Noberta, Sp.A. M.Kes didampingi Wakil Ketua TP PKK sekaligus Ketua Perwosi OKU Timur Nur Inayah, S.Pd dan Sekretaris Dinas Kesehatan Elwana, SKM.
Dalam laporannya, Kepala Dinas Kesehatan melalui Ketua Panitia Pelaksana Elwana, SKM menyampaikan bahwa Kegiatan ini ada 2 jenis lomba yaitu Senam Lansia dan Senam Jantung Sehat yang diikuti oleh peserta dari 20 kecamatan.
“Selanjutnya tujuan daripada pelaksanaan kegiatan ini secara umum adalah untuk untuk meningkatkan kesehatan jasmani dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya berolahraga sehingga dapat menekan angka kesakitan dan meningkatkan umur usia harapan hidup. Peserta lomba berjumlah 200 orang peserta yang diutus dari 20 Kecanatan”, jelasnya.
Adapun Dewan Juri Pada Lomba Senam Lansia dan Senam Jantung Sehat Tahun 2024 ini antara lain dari Yayasan Jantung Indonesia, Dinas Kesehatan, Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata serta dari Tim Penggerak PKK Kabupaten OKU Timur.
Dalam bimbingan dan arahannya, Ketua TP PKK sekaligus Ketua YJI Cabang OKU Timur dr. Sheila Noberta, Sp.A. M.Kes menyampaikan rasa bangga dirinya dapat berjumpa dengan peserta lomba senam baik dari Lansia maupun peserta Senam Jantung Sehat.
“Saya senang hari ini bisa bertemu dengan para Jelita atau Jelang Lima Puluh Tahun dan juga Lolita atau Lolos Lima Puluh Tahun yang terus semangat untuk melaksanakan olahraga senam. Namun kita ketahui bahwa banyak olahraga lain yang dapat kita jalani di usia saat ini seperti olahraga kardio, berenang dan bersepeda”, ungkapnya.
dr. Sheila juga menjelaskan bahwa Senam Jantung merupakan senam yang sangat populer dan cocok untuk semua orang serta menjadi senam yang disusun dengan selalu mengutamakan kemampuan jantung, gerakan otot besar dan kelenturan sendi agar dapat memasukan sebanyak mungkin oksigen ke dalam tubuh.
“Kemudian Senam Lansia juga dapat menciptakan suasana gembira sebab di usia tua, akutivitas lansia sudah berkurang sehingga butuh kegiatan agar tubuh tidak kaku, selain itu Lansia merasa diperhatikan dan dihargai di tengah masuarakat sehingga semangat menjalani hari tua”, ujarnya.
Di akhir pidatonya, dr. Sheila mengajak semua masyarakat termasuk lansia untuk terus menerapkan pola hidup sehat dan menjaga asupan yang menjadi konsumsi sehari-hari dengan memperhatikan kandungan gizi yang ada di dalamnya. Ia juga mendukung semua Lansia untuk terus berkegiatan seperti senam agar dapat meminimalisir resiko penyakit terutama di usia yang tak muda lagi.