OKU Timur, IN – Bupati OKU Timur Ir. H. Lanosin MT (Enos) didampingi H. Herman Deru SH.,MM, Ketua KORMI Sumsel Hj. Samantha Tivani, B.Bus. M.I.B., (Sasa) dan Duta Literasi Sumsel Ratu Tenny Leriva HD, S.Ked., membuka secara langsung Kejuaraan Grasstrack Bupati OKU Timur Cup Tingkat Sumatera Selatan 2023. bertempat di Cahaya Baru Circuit, BK-16 Desa Cahya Negeri, Kecamatan Semendawai Suku lll, Sabtu, 14/10/2023.
Dalam Kejuaraan Grasstrack Bupati OKU Timur Cup ini juga dihadiri Ketua UMKM OKU Timur Hj. Melinda, S.Sos., M.M. Ka. Disporapar Basyuni, S.E. Camat Semendawai Suku lll Solehan, S.E.
Dalam sambutannya, Bupati OKU Timur Ir. H. Lanosin, M.T. mengatakan bahwa Grasstrack menjadi salah satu ajang balap yang paling populer dikalangan para bikers di tanah air.
“Saya secara pribadi menyambut dengan gembira dan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, khususnya kepada panitia penyelenggara serta kepada para peserta, sehingga event final kejuaraan Grasstrack Bupati OKU Timur Cup tingkat Sumatera Selatan ini dapat terselenggara di Kecamatan Semendawai Suku lll, Kabupaten OKU Timur dengan lancar, dan sesuai jadwal yang telah direncanakan yakni pada tanggal 14-15 Oktober 2023,” jelasnya.
Selanjutnya, meskipun event ini merupakan sebuah event kompetisi namun saya secara pribadi selalu berharap agar semangat sportivitas tetap dijunjung tinggi oleh para bikers.
“Selain itu, kita semua yang hadir di ajang ini tentunya juga berkeinginan agar kejuaraan ini dapat menjadi sarana mengkampayekan keselamatan berkendara di tengah-tengah masyarakat, sekaligus dapat sebagai solusi dalam rangka menekan kasus balapan liar di jalanan,” ujar Enos
Melalui kejuaraan ini pula, nantinya akan dapat melahirkan bikers-bikers andal dari khususnya dari Sumatera Selatan khususnya Kabupaten OKU Timur yang siap bertarung pada kejuaraan-kejuaraan yang lebih tinggi.
Ditambahkannya, melalui event Grasstrack daerah bisa mempromosikan sesuai dengan potensi sehingga muncul efek pemasaran yang baik untuk mengajak wisatawan dan investor ke Kabupaten OKU Timur.
“Wisata olahraga juga menjadi jawaban untuk mengatasi kesenjangan sosial di masyarakat karena pemerintah daerah mengembangkan destinasi wisata yang ada di perdesaan dengan sentuhan Sport Tourism,” lanjutnya.
Wisata olahraga menjadi sarana konsolidasi sosial untuk mendesain pembangunan berbasis partisipasi masyarakat, bukan mobilisasi massa. Jika ditarik lebih jauh lagi, itu akan menjadi modal kemasyarakatan sosial dan kalau dikelola dengan baik dapat memberikan daerah yang dijadikan lokasi tempat sirkuit menambah income daerah tersebut.