Walikota Ridho Yahya Bagikan 856 Paket Sembako Kepada Warga Terdampak Banjir

oleh -344 views
oleh

PRABUMULIH, IN – Pemerintah Kota Prabumulih memberikan bantuan sosial berupa 10 kg beras dan 1 dus mie instan kepada 856 warga kota Prabumulih yang terdampak banjir, Senin, 21/03/2022.

Pembagian tersebut didistribusikan kepada masyarakat di enam kelurahan dan empat desa yakni Kelurahan Mangga Besar sebanyak 30 KK, Prabumulih 50 KK, Karang Raja 109 KK, Sukaraja 334 KK, Majasari 179 KK, Jungai 42 KK, Karangan 15 KK, Karang Bindu 8 KK, Tanjung Menang 14 KK, dan Tanjung Raman 75 KK.

Baca Juga :  Ketua TP PKK Lahat Kembali Sambangi Ke Kecamatan Merapi Timur

Walikota Walikota Prabumulh Ir. H Ridho Yahya MM dalam kesempatan wawancara dengan awak media menjelaskan pemerintah telah berusaha maksimal untuk mengatasi persoalan banjir yang dialami warga.

“Hari ini kita bagikan sebanyak 856 paket berupa 10 kg beras dan satu dus mie instan kepada saudara kita yang terkena banjir. Sebelumnya kemarin kita juga sudah memberikan bantuan nasi bungkus untuk warga yang tidak bisa masak karena kebanjiran,” ujar walikota.

Baca Juga :  43 Perkara Inkrah Dimusnahkan Kajari Lahat Tahun 2023

Dalam kesempatan tersebut Walikota juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah ke sungai. “Jangan jadikan sungai itu sebagai tong sampah. Kita lihat kemaren banyak sampah berserakan di bawah jembatan, itu salah satu yang menyebabkan banjir,” terang orang nomor satu di Kota Prabumulih ini.

WalikotaSelain itu Ridho Yahya juga mengatakan Pemerintah kota akan berusaha mengatasi permasalahan tahunan ini. Kita, katanya, akan berusaha mengatasi agar banjir ini tidak terulang lagi.

Baca Juga :  Cegah Konflik Sosial, Brigjen Antoninho Bicara di Kodim- Kodim

“Salah satunya sungai akan kita luruskan dan dilakukan pengedaman agar aliran air lancar. Sebab terjadinya banjir itu karena adanya peninggian tanah atau pendangkalan sungai,” urainya.

Kondisi sungai yang berbelok dan ditambah lagi dengan tumpukan sampah dari masyarakat inilah yang menyebabkan banjir. “Insya Allah pada bulan Mei atau Juni dana telah cair untuk untuk melakukan normalisasi Sungai Kelekar,” tandasnya Ridho Yahya. (ADV)