Walikota Prabumulih Apresiasi Dirjen KKP RI

oleh -345 views
oleh

PRABUMULIH, IN Direktorat Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan (Dirjen KKP) RI, DR H Muhammad Yusuf, SH MM  menggelar Temu Lapang Di kampung Perikanan Budidaya Lele di Pokdaan Usaha Mina, Kelurahan Cambai, Kota Prabumulih,Sumsel pada Jumat 1 April 2022.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut Kajari Kota Prabumulih, Roy Riady SH MH.

Walikota Prabumulih melalui Asisten 1 Kota Prabumulih Drs Aris Priadi menyampaikan Pemerintah Kota Prabumulih mengapresiasi atas dukungan Kementrian Kelautan dan Perikanan RI dalam sumbangsihnya  untuk mewujudkan kota yang handal dalam bidang perikanan.

“Terimakasih kepada KKP atas support, semoga sumbangsih ini dapat dilanjutkan dengan hasil yang maksimal oleh Pemkot Prabumulih dan Pokdaan yang ada,” katanya.

Mantan Sekwan DPRD Prabumulih ini menambahkan, saat ini  KKP telah masuk dalam pengembangan di bidang perikanan setelah sebelumnya  juga telah mensupport  pengembangan kota bioflok di Kota Prabumulih  Melalui dinas Perikanan.

“Ini juga  dalam rangka pengembangan pakan untuk lele juga sekarang KKP masih terus men-support kota kita ini , termasuk ditetapkan dari 5 kabupaten Kota tahun 2002 itu kampung lele di Sumatera Selatan tahun 2017 kabupaten kota menjadi satu satunya yang terpilih pengembangan masyarakat,” bebernya.

Diakhir Aris berharap agar kedatangan Dirjen KKP ke Kota Prabumulih dapat membawa kemajuan yang lebih luas lagi bagi kesejahteraan masyarakat.

“Semoga kedatangan beliau dapat membawa manfaat lebih luas lagi bagi kemajuan Prabumulih,tl khususnya di bidang perikanan.

Sementara itu, Dirjen Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, DR H Muhammad Yusuf, SH , MM menyebut bahwa pihaknya meluncurkan program bioflok agar masyarakat bisa menambah penghasilan keluarga, sehingga kesejahteraan masyarakat juga bisa meningkat.

“Mengingat Prabumulih tidak banyak sungai,  sehingga Prabumulih mnjadi target utama kampung lele,” terangnya.

Mantan Kepala PPATK ini mengaku bahwa anggaran KKP menggalami pemangkasaan yang sinifikan sehingga beberapa program yang direncanakan banyak mengalami penundaan hingga terancam batal.

“Makanya Prabumulih hanya bisa dibantu dua bioflok. Mohon doanya, jika program ini hasilnya bagus, Pokdaaan Usaha Mina bisa masuk target kampung lele,” harapnya.

Sedangkan Titing SP, Plt Kepala Dinas Perikanan Kota Prabumulih mengungkapkan melalui dana desa saat ini, baru lima desa yang sudah menjalankan paket bioflok di desa-desa .

“Secara keseluruhan dari APBD dan dari desa sudah ada 2525 paket di Prabumulih, kami jadwalkan dua kali seminggu adakan penyuluh perikanan itu  di masing-masing kecamatan, Jadi mereka selalu memonitoring, tahun ini kelurahan Sindur dengan desa pangkul,” tandasnya.