Terkait BBM Jenis Solar Bercampur Air, Pertamina Beri Teguran Kepada SPBU Wijaya Untuk Tidak Beroperasi Sementara

oleh -317 views
oleh

LUBUKLINGGAU, IN – Terkait adanya SPBU di Lubuklinggau yang diduga melakukan pengisian BBM jenis solar bercampur air yang mengakibatkan para kendaraan roda empat jenis Truck, Bis dan Ambulance mengalami mogok, membuat heboh warga lubuklinggau, Medsos serta Awak media. pihak dari pertamina serta polres lubuklinggau langsung turun kelapangan untuk menindak lanjuti masalah tersebut.

” Ya pihak kami dari pertamina sudah menurunkan tim dan sudah berbicara dengan pihak SPBU Wijaya yang beralamat di Megang Kecamatan Lubuklinggau Utara II, mereka siap mengganti kerugian yang dialami oleh para pelanggannya, dan juga kami dari pihak pertamina sudah memberikan pembinaan kepada pihak SPBU agar tidak beroperasi dulu sampai bisa memperbaiki kerusakan atau hal-hal yang kurang pantas untuk beroperasi. dan Saat ini SPBU Wijaya telah menghentikan operasional nya,”ungkap Tjahyo Nikho Humas Pertamina Niaga Regional Sumbagsel saat diwawancarai Wartawan, Sabtu (30/3/24) Pukul 15.20 Wib.

Lanjut Tjahyo mengatakan, Penyebabnya adalah karena genangan air yang diakibatkan hujan deras tadi malam serta sistem drainasenya juga tidak berjalan dengan baik, sehingga air masuk kedalam melalui Oil kecer (Penampungan Minyak) yang ada didepan.

“Untuk jenis solar yang sudah dikeluarkan oleh pihak SPBU sebanyak 1.200 liter. dan kami juga sudah menghimbau kepada semua SPBU di wilayah sumbagsel agar selalu mengecek sesuai SOP sebelum melakukan operasi,” ucap Tjahyo.

Ditempat yang sama Kapolres Lubuklinggau AKBP Indra Arya Yudha melalui Kanit Pidsus IPDA Dedi saat diwawancarai sejumlah wartawan mengatakan, Pihaknya sudah memintai keterengan dari pihak SPBU dan pertamina dan juga para sopir yang kendaraannya terkontaminasi akibat diduga BBM jenis solar saat pengisian bercampur air.

“Ada 14 kendaraan yang terkontaminasi saat pengisian BBM jenis solar yakni, 12 mobil Dum truck, 1 Bis serta 1 mobil Ambulance,”ungkap Dedi singkat. (Iman Santoso)