“Kami berkomitmen untuk melakukan penyulaman bibit yang gagal tumbuh sebelumnya,” ujar Samsudin.
Ia juga menambahkan bahwa tingkat keberhasilan pertumbuhan mangrove saat ini mencapai 85%, sebuah angka yang sangat menggembirakan dan menunjukkan keberlanjutan program.
Kegiatan ini juga menjadi ajang kolaborasi multi-pihak, yang dihadiri oleh perwakilan KTH Mutiara Hijau I, PTBA Pelabuhan Tarahan, serta para mahasiswa dari berbagai universitas, termasuk Universitas Lampung, Universitas Teknokrat Indonesia, dan Politeknik Negeri Malang. Partisipasi aktif dari berbagai pihak ini sejalan dengan program BA-MAXI, sebuah inisiatif PTBA yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam menjaga lingkungan.
Melalui sinergi ini, diharapkan upaya pemulihan ekosistem mangrove di Lampung Timur dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif yang lebih besar bagi lingkungan dan masyarakat sekitar.