Perlu Perhatian Dari Pemkab PALI, Pelaku UMKM Menjerit

oleh -798 views
oleh
Umkm
Salah Satu Usaha Pelaku UMKM

PALI, IN Pandemi Covid 19 membuat perekonomian rakyat menurun, ini terjadi di Pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) menjerit, dikarenakan omset yang menurun dan kehabisan modal sehingga Usaha pun harus gulur tikar.

Dikatakan Husin Pelaku UMKM, Usaha nya sudah tutup atau disebutkan gulur tikar, terkendala modal dan tidak ada tempat pemasarannya.

“Disini kami salah satu Pelaku Usaha Home Industri, akibat Pandemi Covid 19 ini sudah lama tidak produksi, dan kekurangan modal, serta tidak ada sedikitpun perhatian dari Pemkab melalui dinas terkait, ” ujarnya, Pengrajin lampu hias ini, jumat, 11/02/2022.

Ia menuturkan hanya mengandalkan modal sendiri, tidak sedikit pun modal Pemerintah untuk membantu Pemodalan rakyat dengan bunga yang ringan.

Baca Juga :  Koramil 404-05 Tanjung Enim Peringati HUT Ke-75 Kodam ll Sriwijaya

“Disini kami mengetahui bahwa kabupaten PALI, memiliki anggaran yang cukup banyak, di bandingkan kabupaten lainnya, akan tetapi tidak ada sedikit pun program untuk warga, dalam membantu Pelaku UMKM untuk memberikan modal dengan bunga yang ringan, ” ucapnya.

Hal senada Norman Pelaku UMKM ini juga, mengalami hal yang serupa dengan Pelaku Usaha lainnya, dikarenakan Pandemi Covid 19, mengalami perekonomian rakyat menurun.

“Dalam usahanya pun harus mengeluarkan modal sendiri, dan harus mengandalkan dana sumbangan Organisasi Masyarakat (Ormas), untuk menghidupkan karya nya, dikarenakan tidak ada perhatian dari Pemkab PALI melalui dinas terkait, ” tukasnya.

Baca Juga :  Buka Forum Pemangku Kepentingan Daerah Ke-2 Program Sekolah Penggerak Angkatan 1 Provinsi Sumsel, Bupati Enos Harap Sekolah Berinovasi Digitalisasi

Sambungnya, Setidaknya dari Dinas Koperasi dan UMKM, mengumpulkan Pelaku UMKM, bagaimana membantu Pelaku Usaha dalam memberikan Modal dengan Bunga yang ringan.

Dilansir di media www.presidenri.go.id
Presiden Joko Widodo meminta agar jajarannya mengeksekusi sejumlah kebijakan untuk membantu UMKM dan koperasi di saat pandemi sekarang ini. Kebijakan yang dapat berupa relaksasi maupun restrukturisasi pinjaman kepada koperasi diharapkan dapat secepat-cepatnya diberikan untuk mengungkit kembali roda perekonomian rakyat.

Hal itu disampaikan Presiden saat memberikan sambutan dalam acara Penyaluran Dana Bergulir untuk Koperasi Dalam Rangka Pemulihan Ekonomi Nasional yang digelar di Istana Negara, Jakarta, pada Kamis, 23 Juli 2020.

“Saya sudah perintahkan untuk cepat berikan yang namanya relaksasi, restrukturisasi, kepada UKM dan koperasi secepat-cepatnya agar tidak kena imbas dari pertumbuhan ekonomi dunia yang melamban,” ujarnya.

Baca Juga :  Pastikan Stok Sembako Aman, Wabup OKU Timur Gelar Sidak Pasar

Perekonomian dunia belakangan ini memang sedang mengalami penurunan sebagai akibat dari pandemi Covid-19 yang setidaknya melanda 215 negara. Sejumlah lembaga bahkan memprediksi pertumbuhan minus bagi negara-negara maju sebagai dampak ekonomi yang ditimbulkan pandemi.

Untuk membantu UMKM dan koperasi di tengah lesunya ekonomi tersebut, pemerintah menyiapkan sejumlah kebijakan yang salah satunya berupa pembiayaan koperasi sebesar Rp1 triliun di masa pemulihan ekonomi.

“Ini segera berikan kepada koperasi-koperasi agar dari koperasi juga diberikan kepada anggota-anggota pelaku usaha secepat-cepatnya,” kata Presiden. (Wan/ril)