Sementara itu, perwakilan Ditjen Migas Kementerian ESDM, Gusrinaldi, menjelaskan bahwa Jargas di OKU Timur mencakup 10 desa, yaitu:
Sidomakmur, Sidogede, Bedilan, Gumawang, Tegal Rejo, Pujorahayu, Harjowinangun, Mojosari, Serbaguna, dan Gedung Rejo.
Ia menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur energi seperti Jargas tidak hanya menyediakan energi bersih, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
“Infrastruktur energi adalah penggerak ekonomi. Harga gas melalui jaringan jauh lebih efisien dibanding LPG tabung. Selain itu, Jargas lebih aman, bersih, dan membantu mengurangi impor LPG,” jelas Gusrinaldi.
Ia juga menambahkan bahwa Kementerian ESDM akan terus memastikan aspek keselamatan instalasi Jargas terpenuhi serta mendukung penyelesaian perizinan agar program berjalan lancar.
Melalui rapat koordinasi ini, Pemkab OKU Timur berharap masyarakat semakin siap memanfaatkan Jargas sebagai sumber energi rumah tangga yang lebih hemat, ramah lingkungan, dan mendukung ketahanan energi nasional. (*)