PALEMBANG, IN -Patut diacungkan jempol terhadap Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa(DPMD) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dalam upayanya membina para pengurus Badan Usaha Milik Desa Bersama(Bumdesma) yang ada di seluruh Sumatera Selatan,terbukti baru-baru ini DPMD Provinsi Sumsel adakan kegiatan Rapat Koordinasi Teknis (Rakortek) Fasilitasi Pembinaan Kelembagaan dan Manajemen Bumdesma se Sumatera Selatan bertempat di Hotel Swarna Dwipa Palembang selama 3 hari yang dimulai dari 6 Juni – 8 Juni 2023.
Namun sangat disayangkan dan Miris!! kegiatan yang sudah diskejulkan dari jau hari yang diikuti ratusan peserta ini,rupanya tak sejalan dengan dana yang dimiliki DPMD Provinsi Sumsel,pasalnya uang saku yang dijanjikan pihak panitia kegiatan sebesar Rp.360.000(Red-Rp.120.000/hari) selama kegiatan belum bisa dibayarkan saat berakhir kegiatan,melainkan pihak DPMD Provinsi Sumsel ngutang uang saku tersebut kepada pihak peserta Rakortek yang waktunya belum bisa dipastikan kapan akan dibayarkan.
“Ya memang tadi saat selesai giat Rakortek kami di sugukan beberapa lembaran berkas yang harus ditandatangani para peserta Rakortek diantaranya ada surat pernyataan dan salah satunya lagi terkait penandatanganan terkait uang saku,namun pihak panitia bilang uang tersebut belum bisa di kasihkan langsung melainkan masih butuh proses pencairan dengan kata lain uang saku tersebut belum bisa diterima peserta Rakortek dan pihak Panitia berjanji akan secepatnya di transper ke rekening masing masing,panitia menyebut terkait waktu realisasi pencairan belum bisa memastikan kapan waktunya,”ujar salah satu Direktur Bumdesma peserta Rakortek.
Dikatakan dia,sebelumnya sebagai persyaratan peserta dimintah untuk mengumpulkan KTP,NPWP Pribadi dan nomor rekening pribadi,”Memang awalnya kita sudah dimintah nomor rekening pribadi,katanya untuk memudahkan pihak panitia kegiatan dalam pembayaran bantuan uang saku, ya fakta akhir kegiatan ya begini,kami ucapkan terimakasih kepada DPMD Provinsi Sumsel atas kegiatan tersebut,banyak hal-hal positif kami dapat dari apa yang disampaikan oleh para narasumber,tentu ini menjadi bahan kami para Direktur Bumdesma dalam menjalankan amana untuk memajukan Bumdesma di Kecamatan masin-masing,”ucapnya.
Begitu juga hal senada dikatakan Aziz ketua Bumdesma Kecamatan Kayuagung dirinya sangat mengapresiasi kegiatan yang di adakan pihak DPMD Provinsi Sumsel,”Ya kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami para Direktur dan pengurus Bumdesma se Sumsel,dimana para narasumber yang dihadirkan semua luar biasa dan sangat menginspirasi serta memberikan motipasi bagi kami pengurus Bumdesma dalam mengembangkan kegiatan Bumdesma yang ada di kecamatan masing-masing,namun disisi lain sangat kita sayangkan diakhir kegiatan dinodai dengan janji dari DPMD Provinsi Sumsel yang belum terealisasi terkait uang saku yang dijanjikan kepada peserta Rakortek belum bisa dibayarkan pihak Panitia kegiatan,”tuturnya.
Sambung dia,seharusnya pihak Panitia dalam hal ini DPMD Provinsi Sumsel bisa realisasikan uang saku tersebut,dimana kegiatan ini sudah dari jau hari di rencanakan artinya terkait dana jelas sudah dipersiapakan secara matang,namun apa yang terjadi meminimbulkan kesan DPMD Provinsi Sumsel tak siap dengan Dana kegiatan,”Seharusnya Panitia tak perlu menunda atau dengan kata lain ngutang uang saku peserta,kalau kita persepsikan makna uang saku ini ya uang jajanlah bahasanya,na kenapa pembayarannya harus di tanggukan,”jelasnya.
Tambah dia,peserta Rakortek berasal dari perwakilan beberapa Kecamatan yang ada di Sumsel ,tentu ada saja yang berkeinginan untuk membawah oleh-oleh buat keluarga,”Dengan uang saku tadi mungkin bisa dibelikan oleh-oleh namun kenyataannya beda yang diharapkan,lebih baik awalnya pihak panitia tidak menjanjikan uang saku daripada janji tapi belum ada realisasi,secara pribadi saya hadir dirakortek ini tidak berharap lebih,apalagi terkait uang transport dan uang saku,terus terang saya hadir di Rakortek dengan biaya transport sendiri, hadir hanya ingin menimbah ilmu dari para narasumber yang tentunya untuk kemajuan Bumdesma kedepan,secara administrasi realisai uang saku sudah ditandatangani para peserta Rakortek namun uang belum bisa diambil para pesrta,padahal dan sudah dianggarkan,kenapa bisa terjadi,ini patut dipertanyakan ada apa dengan DPMD Provinsi Sumsul,”ungkap Aziz yang juga ketua SMSI OKI ini.(***)