LPG Langka, Kementerian ESDM Sosialisasi Manfaat dan Dampak Jargas

oleh -81 views
oleh

OKU Timur, IN – Pemerintah Kabupaten OKU Timur terus berkomitmen untuk memperluas Jaringan Gas Rumah Tangga. Sebelumnya, pada tahun 2022 Kementerian ESDM telah membangun jargas sebanyak 3.015 sambungan rumah di Bumi Sebiduk Sehaluan.

Bertempat di Aula Kantor Camat Belitang, Bupati OKU Timur Ir. H. Lanosin, M.T. membuka Sosialisasi Jajak Minat Studi Kelayakan Program Jaringan Gas Bumi Rumah Tangga (Jargas) APBN. Rabu, 11 September 2024.

Sosialisasi ini merupakan bentuk interaksi dengan masyarakat termasuk pemangku kebijakan, meningkatkan transparansi, efisiensi, akuntabilitas dan efektifitas dalam pemanfaatan APBN sehingga diperoleh tanggapan dari calon penerima manfaat.

Baca Juga :  SMSI Sumsel jadi inisiator mengusulkan Kongres SMSI dan meminta menutup Rakernas 2024, sehingga Rakernas diperluas menjadi Kongres ke- II SMSI

Hadir dalam kegiatan ini perwakilan dari Dirjen Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Roby Daud Pane dan perwakilan dari Lembaga Teknologi Fakultas Teknik Universitas Indonesia Abdullah Al-Asy’ari.

Dalam sambutannya Bupati Enos mengungkapkan dirinya terus berupaya menjelaskan kepada Kementerian ESDM mengenai jargas yang dilalui di OKU Timur.

“Saya nekat waktu itu, saya jelaskan apa yang ada dan manfaat yang dibutuhkan ini sangat penting untuk masyarakat kita,” imbuh Bupati.

Kelangkaan Gas LPG 3kg dikatakan Bupati juga dapat membuat gamang masyarakat OKU Timur terlebih harga yang dijual tidak sesuai dengan HET. Dengan adanya jargas ini dirinya berharap dapat mengurangi beban masyarakat yang membutuhkan.

Baca Juga :  PLh Bupati H Nasrun Umar Perpanjangan Tangan Gubernur Sumsel

“Jika seandainya kebutuhan masyarakat Belitang terpenuhi dengan mengalirnya pipa gas, maka kuota gas LPG 3kg daerah ini bisa kita alihkan ke daerah yang tidak dilewati oleh pipa gas,” sambungnya.

Ditegaskan Bupati, Pemkab OKU Timur mendukung penuh program jaringan gas rumah tangga ini, “Kami mendukung penuh program jargas ini, ini akan bisa mengatasi inflansi daripada gas LPG 3kg yang sering mengalami kelangkaan, ini mengurangi beban masyarakat,” pungkasnya.

Sementara itu, perwakilan dari Dirjen Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Roby Daud Pane dalam sambutannya menyampaikan gas alam memiliki nilai lebih daripada LPG.

Baca Juga :  Kadin Pertanian OKU Timur, Tanggap Terhadap Jebolnya Tanggul Irigasi BK 19

“Jargas ini memiliki nilai lebih dari LPG, diantaranya pembakarannya sempurna dan tidak menimbulkan ledakan jika terjadi kebocoran,” ucapnya.

Dengan menggunakan gas alam, diharapkan impor LPG dapat berkurang, “Suplainya dalam negeri hingga harganya dapat lebih murah dari LPG, dan dapat mengurangi beban APBN,” lanjutnya.

Roby menambahkan, dari studi kelayakan ini menjadi dasar agar dapat dilanjutkan ke tahap pendesainan secara teknis dan pembangunan konstruksinya.

“Saya harap peran bapak ibu sangat menentukan layak atau tidaknya daerah ini dibangun,” tutupnya.

Response (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *