Meskipun demikian PBB tunduk pada tekanan politik Tiongkok dan menggunakan resolusi tersebut sebagai alasan untuk mengecualikan Taiwan dari komunitas internasional. Taiwan terus menyuarakan ketidakadilan ini dan mendapatkan semakin banyak dukungan.
Seiring meningkatnya dukungan yang kian menguat dari dunia internasional, negara-negara di seluruh dunia semakin menekankan pentingnya perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan, baik dalam forum bilateral maupun multilateral seperti KTT G7.
Lembaga eksekutif dan legislatif di banyak negara juga secara terbuka menegaskan bahwa Resolusi 2758 tidak menentukan status Taiwan maupun melarang partisipasinya dalam organisasi internasional, termasuk sistem PBB.
Menjelang ulang tahun PBB ke-80 dan sisa lima tahun pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), sudah saatnya PBB memenuhi visinya “tidak meninggalkan siapa pun” dengan melibatkan Taiwan.
Taiwan mengundang dunia untuk “chip in with Taiwan” (ikut berkontribusi bersama Taiwan) dengan mengakui peran dan kontribusi Taiwan di panggung global. Hanya dengan bekerja sama kita dapat menciptakan masa depan yang lebih damai dan makmur bagi kawasan Indo-Pasifik dan dunia.