Ketika desa sudah tertata dengan baik melalui data yang mutakhir, maka pemerintah kabupaten pun akan lebih mudah menyalurkan bantuan secara tepat sasaran,” tambahnya.
Bupati juga menyampaikan harapannya secara tegas, “Saya ingin Desa Sukaraja menjadi yang terbaik secara nasional. Kita harus buktikan bahwa desa kita mampu bersaing dan menjadi contoh bagi desa-desa lainnya.” tutupnya.
Kepala BPS Provinsi Sumatra Selatan Moh. Wahyu Yulianto, S.St., S.Si., M.S i. menegaskan pentingnya peran aktif desa dalam pembangunan, “Selama ini, desa cenderung diposisikan hanya sebagai objek pembangunan. Namun ke depan, kita berharap desa bisa menjadi subjek pembangunan,” ujarnya.
Beliau menekankan bahwa ketika desa menjadi subjek pembangunan, maka masyarakat dan aparatur desa harus memahami secara utuh tentang tata kelola pemerintahan desa, terutama yang berbasis data. Program Desa Cantik hadir sebagai sarana untuk memberikan pemahaman yang komprehensif kepada para agen perubahan di tingkat desa.
“Desa Cantik bukan sekadar program statistik, tetapi merupakan langkah konkret untuk membangun kesadaran akan pentingnya data dalam perencanaan dan pembangunan desa,” jelasnya.