Ketua TP PKK dr. Sheila Ikuti FGD Hasil ACS yang Diselenggarakan HIPPGE UI dan IDAI

oleh -472 views
oleh

Martapura, IN Dalam rangka mendukung percepatan dan penurunan stunting, Ketua TP. PKK Kabupaten OKU Timur dr. Sheila Noberta, Sp.A., M.Kes. mengikuti kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Hasil Aksi Cegah Stunting serta Perkembangan setelah ACS. Bertempat di Aula Bina Praja II Setda OKU Timur. Senin, 11/12/2023.

Tampak hadir Kepala Dinas Kesehatan Yakub, S.K.M., Kepala Dinas Sosial Hanafi, S.E., M.M., Kepala Bappeda dan Litbang Maryus Markus Firdaus, S.STP., Kepala Dinas DPPKB Zaenal Abidin, S.SiT., M.M., Camat dan Ketua TP. PKK Kecamatan se-Kabupaten OKU Timur

Baca Juga :  Polda Sumsel Berhasil Amankan 25 Paket Narkotika Jenis Sabu

Terselenggaranya kegiatan ini merupakan hasil kerjasama antara Habibie Institute for Public Policy and Governance (HIPPGE), Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia dengan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Pembicara dari giat ini adalah Kepala Satgas Stunting Prof. Dr. dr. Damayanti Rusli Sjarif, Sp.A.

Pada kesempatan ini, dr. Sheila mengucapkan terimakasih kepada HIPPGE dan lainnya yang senantiasa membantu Kabupaten OKU Timur dalam mempercepat penurunan angka stunting.

Baca Juga :  Pemkab OKU Timur Gelar Workshop Bunda Literasi

dr. Sheila dalam kesempatan ini menyinggung terkait Pangan Olahan untuk Keperluan Medis Khusus (PKMK), dirinya berharap agar PKMK ke depannya dapat ditanggung oleh BPJS.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Satgas Stunting Prof. Dr. dr. Damayanti Rusli Sjarif, Sp.A. menegaskan bahwa timnya senantiasa memperjuangkan PKMK agar bisa ditanggung BPJS, hingga pada tahun ini dirinya menyatakan bahwa timnya berhasil memasukkan ke Fornas.

“Saat ini sudah dihitung pembiayaan, terkait pembiayaan mungkin tidak bisa tahun ini namun akan terus diupayakan” tegasnya.

Baca Juga :  Melalui Pelatihan, DPPPA dan TP PKK Ajak Masyarakat OKU Timur Lestarikan Seni Budaya Kain Jumputan

Untuk informasi, kegiatan hari ini terbagi menjadi 4 sesi, dimana Kabupaten OKU Timur masuk dalam sesi pertama bersama Kabupaten Kotawaringin Timur, Pasaman dan Muara Enim.

Adapun untuk Kabupaten OKU Timur yang memaparkan tindak lanjut dari program ACS adalah dr. Febrialita, Sp.A. dari RSUD OKU Timur. (***)