Plh Bupati OKU Pimpin Apel Gabungan

oleh -314 views
oleh

OKU, IN Plh Bupati OKU Drs. H. Edward Candra, M.H., Pimpin Apel Gabungan Bersama OPD Dilingkungan Pemkab OKU, Bertempat di Halaman Kantor Bupati OKU. (Senin, 7/02/2022).

Plh Bupati OKU Drs. H. Edward Candra, M.H., Yang pertama mengingatkan mengenai Covid-19 di Kabupaten OKU, saat ini ada kecenderungan ada penambahan yang terkonfirmasi positif sudah mencapai 101 kasus sampai pada hari Minggu, 6 Februari 2022. Jadi sekali lagi diingatkan untuk menuntaskan vaksin sampai dosis ke tiga yang dilayani Puskesmas, klinik Polres OKU, RS. DKT. dan pelayanan vaksinasi lainnya. Bagi masyarakat yang mempunyai anak, diingatkan untuk segera vaksin, termasuk juga Lansia yang baru mencapai 63 persen. Disamping itu, kita selalu mengedepankan protokol kesehatan, acara pertemuan-pertemuan yang berpotensi kerumunan supaya dihindari.

Yang berikutnya, Edward Candra mencontohkan tata tertib tentang berpakaian seragam kuning kakhi. Peraturan Menteri Dalam Negeri yang mengatur lengkap dengan tanda pangkat, lambang Korpri, dan papan nama.

Baca Juga :  Audiensi Manager Humas, Komunikasi & Adm Korporat PTBA dengan Pengurus SMSI Sumsel

Ini mengawali yang ingin saya sampaikan yang pertama kita bersyukur, banyak sekali orang yang mau bekerja sebagai abdi masyarakat ini setiap tahun puluhan ribu orang yang mengantri mau jadi ASN juga banyak mau jadi sebagai tenaga honorer. Sebagai ASN agar bisa menghindari dari perbuatan-perbuatan tercela, baik itu norma agama, norma dalam kemasyarakatan dan norma sosial, tidak zamannya lagi ASN yang terlibat narkoba misalnya, itu sudah cerita lama. Kita harus memberikan contoh disiplin jadi salah satunya termasuk cara berpakaian.

Yang kedua, kita tetap berorientasi, karena kita sudah disumpah dan dilantik sebagai pelayan masyarakat, apalagi saat ini masyarakat sudah sangat kritis, masyarakat sudah tahu bahwa ada pergeseran, inilah yang perlu penanganan atau tindakan-tindakan yang cepat dari Pemerintah. Edward Candra memberikan rumus pelayanan kepada masyarakat, karena masyarakat banyak keinginan, aspirasi minta selalu untuk pelayanan yang baik.

Baca Juga :  Perpres Publisher Right Digital: Rapat Koordinasi Dewan Pers, Menkominfo, dan Konstituen Ricuh

Rumusnya kalau kita bisa penuhi apa yang diinginkan masyarakat kita penuhi, kalau kita tidak bisa penuhi, maka kita beri jalan, kalau tidak ada jalan, maka kita beri harapan jangan biarkan minimal masyarakat ada harapan. Dengan demikian kita akan bisa memposisikan diri kita sebagai pelayan masyarakat yang baik.

Yang ketiga kita bekerja dengan tiga hal, yaitu bekerja dengan benar, bekerja dengan baik, dan dengan indah. Bekerja dengan benar ini akan menyelamatkan kita, tegas Edward Candra. Bekerja dengan baik akan menolong kita, bekerja dengan indah akan mengangkat derajat kita, tetapi yang utama adalah bekerja dengan benar yang tentu ada aturan-aturan, pedoman-pedoman yang harus kita patuhi.

Dikatakan, yang tidak kalah penting dalam bekerja adalah perlu berinovasi, saat ini setiap daerah terus didorong untuk berinovasi, ASN mempunyai banyak peluang untuk berinovasi mencari cara-cara yang smart, yang kreatif untuk bisa melahirkan sebuah ide. Mengenai inovasi setiap daerah terus didorong, sekarang setiap daerah berlomba-lomba untuk menjadi yang terdepan, daerah yang inovatif pada semua bidang. Semua OPD bisa berpeluang untuk berinovasi, dan kreatif.

Baca Juga :  DPRD OKU Gelar Penutupan Rapat Paripurna RPPA Tahun 2021

Edward Candra mengatakan kita bekerja dituntut cepat. Kita pahami Tupoksi kita, bekerja tidak harus diperintah, karena kita sudah ada Tupoksi kita masing-masing. Edward Candra mengambil kata orang bijak, kalau cepat tidak mendahului, kalau pintar tidak menggurui, dan kalau tajam tidak melukai, nah ini cara-cara yang perlu dilakukan kita sebagai ASN.

Pada bagian akhir sambutannya, Edward Candra, menjelaskan bekerja adalah bukti, untuk di Provinsi Sumsel, Gubernur dengan memakai istilah OKP, yaitu, Otentik, Konkrit, dan Produk. Jadi apa yang kita kerjakan bisa dirasakan manfaatnya dan bisa didengar oleh masyarakat.(***)