LAHAT, investigasinusantara.com – Telah terjadi kecelakaan di jalur lintasan Kereta Api di Kampung 4 Desa Muara Lawai Kecamatan Merapi Timur Kabupaten Lahat diduga kereta api penumpang jurusan lubuk linggau kertapati yang menabrak seorang laki laki bernama Danar Kuswanto warga Desa Cempaka Wangi, Jumat (12/3/2020) sekira pukul 14.00 Wib.
Informasi pihak kepolisian pada hari yang sama, personil piket SPKT regu II/B Polsek Merapi Barat menerima informasi dari Kepala Desa Muara Lawai, bahwa telah terjadi Laka Lantas di jalur kereta api di Kampung 4 Desa Muara Lawai.
Kapolres Lahat AKBP SIK didampingi oleh Kasubbag Humas Iptu Hidayat Melalui Hubmed Iptu Lispono menyampaikan, adapun korban yang tertabrak kereta penumpang itu adalah seorang mahasiswa bernama Danar Kuswanto (27) Warga Desa Cempaka Wangi Kecamatan Merapi Timur
“Kondisi Korban meninggal dunia dengan luka, yang mana dengan kondisi anggota tubuh yang sudah Terpisah-pisah,” ungkap Lispono.
Sementara menurut keterangan dari saksi, lanjut Lispono, korban pertama kali ditemukan oleh Kadus Kampung 4 Desa Muara Lawai Johan Rapani dan Kadus Kampung 4 Hidayatullah, namun saksi tidak melihat langsung kejadian tersebut.
Lispono menyampaikan, awalnya sekira jam 13.20 wib saksi Hidayatullah (Kadus Kampung 4) hendak kembali bekerja di jalur doble track kereta api Desa Muara Lawai. Pada saat saksi tiba di tempat bekerja dan belum ada orang sama sekali disana, tiba tiba saksi mendapati seorang mayat laki laki yang tidak diketahui identitasnya yang diduga ditabrak kereta api penumpang jurusan Lubuk Linggau menuju Kertapati.
Selanjutnya saksi menelpon kepala desa untuk memberitahu kejadian tersebut, barulah pada pukul 14.00 Kepala Desa Muara Lawai menelpon petugas piket SPKT ll Polsek Merapi Barat dan memberitahu kejadian tersebut. Menerima laporan itu, petugas piket langsung menuju tempat kejadian.
Disisi lain, masih kata Lispono, didapat informasi dari Kepala Desa Cempaka Wangi Tyo Bahwa memang benar mayat laki laki tersebut adalah warganya. Bernama Danar Kuswanto beralamat di Desa Cempaka Wangi.
“Menurut keterangan kepala desa saudara Tyo bahwa korban mengalami keterbelakangan mental dan korban sendirian tinggal di Desa Cempaka wangi, sedangkan kel korban berada di pulau Jawa.
Selanjutnya korban dibawa ke RSUD Rabain Muaraenim untuk diurus jenazahnya.