OGANILIR, IN – Wau sangat pantastis Pembayaran Air PDAM di Tanjung Raja dikeluhkan warga karna kenaikannya lebih dari 100 persen, setelah mengganti dengan meteran baru.
Ini menurut Fran Warga Tanjung Raja saat dikonfirmasi sabtu sore (13/5/23) menjelaskan dalam bahasa pegaganya, Padahal pemakaian paling 2 jam se arai tu, la ngalake bayoan listrik.
Kami mayo listrik dak ola kene 200 lebih cak itu, sejak genti meteran baru ikak bayoan ayo tinggi tros jok mono, dulu sebelom genti meterean biase di umah kami kene 60rb ikak kene 200 lebih dak masok akal lagi.”kate fran menjelaskan.”
Lanjut fran, bukan cuma kami be banyak warga disikak ngelu gale akibat boyoan beso. Mun cak mikak bayoan e kami mutuske bae dak lagi nak makai Ayo PAM..kami nak muat Sumur Bor berade dengan warga disekitar sikak.
Lemak klu ayo PAM Bening tros, ikak sue nemanla Butak ayo e, pokok e warga Kelurahan Tanjung Raje mengelu jok akibat beso bayoan ayo PAM.
Klu ade solusi e dari pemerintah, bukan e warga ikak be duit gale nak mayo bayoan ayo beso mikak
Ini TERJEMAHANYA : Padahal kami hanya memakai dalam satu hari cuma dua jam, tapi bayarannya ngalahkan bayaran listrik. Kami bayar listrik dak sampai 200 ribu seperti bayaran PDAM saat ini, sejak kami minta pergantian meteran dengan yang baru bayaran air pam selalu tinggi terus makmano dulur.
Sebelum ganti meteran baru kami kena 60 ribu setiap bulan dan setelah ganti meteran baru kami kena 200 ribu lebih sudah dak masuk akal lagi kata Fran.
Bukan hanya kami saja kata Fran masih banyak warga disini ngeluh semua akibat bayaran besar. Kalau seperti ini terus bayaran kami, kami mau mutuskan saja tidak lagi memakai air PAM karna kami nak bikin sumur bor saja dengan warga disekitar sini.
Enak kalau air PAM bening terus, ini apa seringlah butak air PAM disini, yang jelas warga di tanjungraja mengeluh dulur akibat besar bayarannya.
Ya kami berharap kepada pemerintah kalau ada solusinya, bukan seluruh warga ini ber duit semua nak bayar air pam besar nian.”ungkap Fran.”(SMSI OI)