Pertama di Sumsel, Latber Kontes Kambing dan Domba di Kabupaten OKU Timur

oleh -350 views
oleh

OKU Timur, IN – Berbagai jenis Kambing dan Domba bersaing dalam Latber Kontes Kambing dan Domba yang pertama kalinya digelar di Kabupaten OKU Timur, tepatnya di Desa Liman Sari Kecamatan Buat Madang Timur, Minggu, 09/06/2024.

Dalam kesempatan tersebut, tampak hadir Bupati dan Wakil Bupati OKU Timur, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan, Kapolsek Buay Madang Timur Iptu Sapariyanto, SH, Camat Buay Madang Timur M. Andrie SIP, Kasi PMD Edi Suyono SE, Kasi Trantib Ardes Cahaya Utama, Para Kades Se-Kecamatan Buay Madang Timur, dan Para perserta Kontes.

Kontes ini diikuti ratusan ekor Kambing/ Domba dari berbagai Komunitas Peternak Se-Kabupaten OKU Timur dan Lampung.

Kegiatan Latihan Bersama Kontes Kambing dan Domba pada tahun 2024 ini berkat kolaborasi antara Dinas Peternakan dan Paguyuban Kambing dan Domba di Kabupaten OKU Timur.

Ketua Paguyuban Kambing dan domba sekaligus Ketua Panitia Bripka Adi Suryadi yang juga merupakan anggota Bhabinkamtibmas Polsek Buay Madang Timur mengatakan, “Kegiatan ini untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang ternak jenis kambing/domba yang berkualitas, baik secara genetik, serta meningkatkan minat masyarakat untuk menjadi peternak kambing dan domba sebagai salah satu penopang ketahanan pangan. Kegiatan ini juga sebagai ajang pemanasan bagi hewan Kambing dan Domba, kedepan bulan Agustus 2024 kita bekerja sama dengan Dinas Peternakan dan Perikanan akan mengadakan Lomba Bupati Cup,” terangnya.

Dalam Event Lomba Ternak Kambing- Domba terdiri dari 4 kategori yang dilombakan. Kelas Kambing Ekstrem, Kelas Domba Ekstrem, Kelas Pejantan Bakalan, Kelas Bakalan Indukan, Masing-masing kategori memiliki kriteria penilaian, mulai dari penampilan hingga bobot Kambing/Domba.

Mewakili sambutan Bupati OKU Timur Wabup Yudha menyampaikan ajang kontes kambing domba ini merupakan sarana edukasi bagi masyarakat akan budidaya dan jenis – jenis bibit ternak kambing atau domba yang unggul dan berkualitas.

“Kami berharap kegiatan ini bisa dikembangkan, selalu disupport dinas terkait. Seluruh peserta yang mempunyai keahlian dalam hal peternakan bisa saling membantu, untuk menjadi pionir dan memotivasi dalam mengembangkan potensi peternakan di masyarakat,” ungkapnya.(Kiwan)