Ketua DPRD OKU Terima Audiensi Warga Korban Bencana Banjir

oleh -267 views
oleh

OKU, IN Ketua DPRD OKU Ir. H. Marjito Bachri didampingi Ketua Komisi II DPRD OKU Umi Hartati, SE dan Anggotanya menerima audiensi perwakilan warga Kecamatan Baturaja Timur yang daerahnya telah dilanda Bencana Alam Banjir beberapa waktu yang lalu.

Perwakilan warga tersebut turut didampingi Camat Baturaja Timur, Ogan Amrin, SSTP, MSi dan semua Lurah, Kepala Desa beserta Ketua RW dan Ketua RT nya masing masing. Mereka mengeluhkan banjir yang selalu melanda pemukimannya. Bertempat di Ruang Rapat Komisi II DPRD OKU. Senin 13/06/2022.

Ketua RW di Kelurahan Baturaja Permai dalam unek uneknya mengatakan, pada intinya, warga mengeluhkan banjir yang melanda perumahan mereka sejak pihak perusahaan atau developer membuat perumahan yang tidak mengindahkan tata kelola yang sebenarnya.

Ketua RW di Kelurahan Baturaja Permai dalam unek uneknya mengatakan, pada intinya, warga mengeluhkan banjir yang melanda perumahan mereka sejak pihak perusahaan atau developer membuat perumahan yang tidak mengindahkan tata kelola yang sebenarnya.

Padahal menurut warga yang terkena dampak banjir tersebut, sebelum adanya pengembang perumahan tersebut kalaupun ada banjir tidak separah yang mereka alami pasca adanya pembangunan perumahan yang katanya murah dan bebas banjir, ujar perwakilan warga tersebut.

Dalam kata sambutannya Ketua DPRD OKU Ir. H. Marjito Bachri mengatakan, genangan air dan banjir yang terus terjadi di beberapa Kelurahan/Desa yang ada di Kecamatan Baturaja Timur diantaranya RS Sriwijaya, RS Halindo Baturaja Permai, Bungur Sukajadi, Gotong Royong dan Lrg Duku Kemalaraja dan Pancur, Citimall Tanjung Baru, mendapat perhatian dari semua pihak.

Marjito pada kesempatn tersebut meminta pihak Pemkab OKU segera memberikan solusi atas permasalahan yang sangat merugikan masyarakat ini dengan membuat Detail Engineering Design (DED). Selain kerugian material semua pihak harus bahu membahu menyelesaikan masalah ini sebelum timbulnya korban jiwa.

“Kita harus belajar dari kota-kota besar yang sudah mampu meminimalisir akibat banjir dengan memanfaatkan fungsi saluran Drainase,” ujarnya.

Seperti diketahui banyak saluran Drainase utama maupun saluran pendukung yang ada di Kota Baturaja Timur sudah tidak lagi efektif atau kapasitasnya sudah tidak lagi mampu mengimbangi pertumbuhan penduduk di Kota Baturaja.

“Kurangnya ruang terbuka hijau (RTH) juga memperburuk keadaan karena daerah resapan terus berkurang dikarenakan minimnya embung embung tempat penampungan air dikala hujan deras yang intensitasnya sangat tinggi,” jelasnya.

Kepala Dinas PUPR Ir. Chandra Dewana, ST, MM pada kesempatan itu menyebutkan, kasus ini sebelumnya sudah pernah ditangani. Dinas PUPR juga sudah memetakan wilayah di OKU ini menjadi lima wilayah diantaranya RS Sriwijaya, RS Halindo, Pancur, Bungur dan Air Paoh.

‘Dinas PUPR OKU sudah mempunyai Detail Engeneering Design (DED) disemua titik yang sering terjadi banjir tersebut. Bahkan dinas PUPR OKU sudah beberapa kali mendatangi Kantor Balai Besar di Jakarta, namun semua terkendala pembebasan lahan,” kata Kadin PUPR

Disamping itu daerah yang terjadi banjir tersebut dikarenakan berkurangnya daerah serapan, soal mengatasi banjir yang sering terjadi di Baturaja Timur pihaknya sangat serius menangani permasalahan tersebut, namun untuk diketahui permasalahan dana yang ada di Pemkab OKU yang terbatas, ujarnya.

Sementara Ketua Komisi II Umi Hartati, SE mengatakan, “Setelah mendengarkan berbagai tanggapan dari pihak-pihak yang hadir, kami memutuskan akan meninjau lokasi yang menjadi titik persoalan, untuk mengetahui lebih detail,” tutupnya