Kembali Beroperasi Storage PT Petro Muba

oleh -1,156 views
oleh

Sekayu Muba –
Investigasi Nusantara
Sarana yang di bangun guna pengumpul minyak mentah dari sumur sumur tua hasil penambangan Rakyat secara manual angkat angkut ke Station Storage wilayah Babat Toman di bawah payung Perusahaan Daerah Musi Banyuasin Sumsel (PT Petro Muba), Senin 22/06.

Hasil Investigas awak media di lapangan serta konfirmasi ke pihak PT Petro Muba yang di sambut baik oleh Direktur Utama (Yuliar) melalui Humas (Mat Sa’ah ) Perusahaan Daerah tersebut di ruang kerjanya menjelaskan,
Sejak berdiri awal tahun 2019 hingga sekarang beroperasi secara kontinu pengiriman (Suplay) ke PT Pertamina Ramba dengan aktif mengumpulkan minyak mentah dari pemasok untuk di teruskan hasilnya pada Negara hingga dapat meninggkatkan Pajak Daerah melalui PPH atau pajak Badan, pungkas nya.

Pada bulan April 2020 harga minyak Dunia mengalami anjlok karena Pandemic Corona di seluruh dunia hingga menghancurkan nilai jual standar Pemerintah yang dalam hitungan Dollar($) sangat mengancam ekonomi masyarakat khususnya Penambang tradisional angkat angkut minyak mentah, paparnya.

Pada bulan Mei 2020 terjadi lagi penurunan yang berkisaran $ 27 per Barrel harga minyak mentah Dunia, selama satu bulan lebih akhirnya pada tanggal 17 Juni 2020 PT Petro Muba kembali menerima dari pengepul denga harga seperti bulan April 2020 yang lalu namun itu juga belum ada kenaikan signifikan, harapan semua masyarakat penambang tradisional angkat angkut minyak mentah dari lokasi, agar cepat kembali normal seperti yang dahulu dengan angka $ 53 per Barrel harga pasaran dunia, tambahnya.

Hingga saat itu di bulan Mei 2020 PT Petro Muba tidak dapat menerima pemasok angkat angkut minyak mentah ke Storage sesuai harga dunia terendah itu sangat prihatin bagi penambang dengan biaya operasional tinggi, dan di manfaatkan waktu harga terendah itu dengan pemeliharaan storage pembersihan filterasi dalam Tanki dan pencucian, sampai harga dapat stabil seperti sebulan sebelumnya, jadi Storage bukan menutup atau menghambat melainkan nunggu kenaikan harga berlanjut, tutupnya. **(As)