Jakarta, IN – Ketua bidang advokasi pembelaan wartawan PWI pusat Ocktaf Riady S.H. meminta Kapolda Sulawesi Barat, bertindak cepat mengusut kasus kematian seorang wartawan di Mamuju Barat, Bernama Demas Laira yang tewas diduga karna dibunuh. pada hari Rabu 19 agustus lalu.
“Ini sudah hampir tiga minggu tapi kasus ini belum menemukan titik terang, kami minta jajaran Polda Sulbar bergerak lebih cepat. Jelas wartawan tewas dibunuh dengan banyak luka tusukan, jadi tolong diusut lebih cepat lagi,” ujar Ocktap.
Ocktap menilai kasus ini merupakan kasus besar yg harus diungkap. Harus jelas diketahui apakah almarhum meninggal akibat kecelakaan atau dibunuh karena kasus lain atau kasus yang berkaitan dengan karya tulisnya di media online tempatnya bernaung” ujarnya.
Masih menurutnya, jika akhirnya terungkap kematian Demas Laira karena berita, polisi harus menangkap dalang atau otak perencanaan pembunuhan tersebut. Ia juga menyambut baik langkah Dewan Pers yang sudah ikut memantau kasus ini.
Dewan pers saat ini telah membentuk satuan tugas penanganan kasus tersebut, jadi sudah seharusnya pihak kepolisian bergerak lebih cepat mengungkap kasus tersebut.
“Saya berharap Kapolri juga memantau kasus ini, dan segera memerintahkan Kapolda Sulbar untuk membentuk tim agar kasus ini terungkap cepat” ungkapnya.
Ocktap juga meminta kepada semua pihak menggunakan hak jawab jika keberatan dengan isi suatu pemberitaan bukan melalui jalan kekerasan.
“Ayo budayakan hak jawab dan hak koreksi” ujarnya.
Untuk diketahui pada 19 Agustus lalu Demas Laira ditemukan tewas terbunuh, wartawan Kabardaerah.com tersebut tewas dengan sedikitnya 7 luka tusukan senjata tajam. Sayangnya sampai saat ini belum ada satu pun tersangka pelaku yang berhasil ditangkap dan kasusnya belum terungkap. (Red)