Bupati Lahat Cik Ujang SH Ikuti Launching Desa Wisata Se Indonesia Oleh Kemenparekraf

oleh -750 views
oleh

Lahat, investigasinusantara.com – Bupati Lahat Cik Ujang, SH mengikuti Launching anugerah Desa Wisata yang di buka Kemenparekraf RI acara ini di hadirin oleh seluruh Gubernur, Bupati/Walikota se-Indonesia.

Melalui Video Conference Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kteatif Sandiaga Uno menyampaikan ucapan terimakasih serta Apresiasi kepada seluruh Asosiasi Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atas kehadiran dalam acara Launching Desa Wisata Se Indonesia. Jumat, 30/04/2021.

“Matur Nuwon Sanget atas dukungan dan kolaborasinya dalam upaya mengembangkan Desa Wisata di Indonesia, baik asosiasi dibidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Ekraf) serta asosiasi yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, para tamu dan undangan daring atau online melalui Zooom Webinar, Para Gubernur di 34 Provinsi yang kami banggakan, Sultan Hamengkubuwono X, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, para Bupati dan Walikota dari 514 Kabupaten/Kota, Para Kepala dinas yang membidangi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif baik lintas Provinsi maupun Kabupaten/Kota dan saya apresiasi setinggi-tingginya adalah para pengelola dan pengiat Sesa Wisata di seluruh indonesia dari Sabang sampai Merauke, Alhamdulillah kita dapat hadir di malam hari ini dalam Launching Anugrah Desa Wisata Tahun 2021.” Ucap Menparekraf

Baca Juga :  Musrenbang RPJMD Hadirkan Narasumber Dari Bappenas dan Bappeda Sumsel

(alt="") Kemenparekraf

Lanjut Sandiaga Uno menjelaskan bahwa Pariwisata merupakan salah satu sektor strategis perekonomian Indonesia. hal tersebut dibuktikan bahwa Indonesia memiliki keanekaragaman panorama alam, dan budaya sejarah serta karya kreatif yang tersebar di seluruh desa desa dari Sabang sampai merauke. Ini merupakan potensi yang harus dikembangkan dan diberdayakan, guna meningkatkan perekonomian lokal serta mensejahterakan masyarakat desa.

Salah satu pengembang kepariwisataan yang menjadi fokus pemerintah termasuk Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif adalah terkait pengembangan Desa Wisata, pengembangan Desa Wisata menitik beratkan pada pengembangan Pariwisata berkelanjutan, yang berfokus ke 3 aspek keberlanjutan, antara lain Sosial, Lingkungan, dan Ekonomi.

Baca Juga :  Kegiatan HUT ke-7 SMSI Memperoleh Penghargaan MURI

Hal ini yang diharapkan tidak hanya memberikan nilai tambah perekonomian masyarakat tetapi juga dapat sejalan dengan peningkatan kualitas hidup masyarakat, memperkuat budaya kearifan lokal serta pelestarian lingkungan.

Agar terciptanya Desa Wisata yang berkualitas dan bertangungjawab untuk mengundurkan pengembangan Desa Wisata yang berkualitas dan berkelanjutan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif juga menjelaskan tujuan menyelenggarakan Launching Desa Wisata pada Tahun 2021.

“Kegiatan pada malam Hari ini bertujuan untuk menjadikan Desa Wisata di Indonesia menjadi Destinasi Wisata berkelas Dunia juga berdaya saing, yang mampu mendorong Pembangunan Daerah, Kesejahteraan Masyarakat, serta menjadi ajang promosi Desa Wisata kepada Wisatawan Domestik maupun Mancanegara. Dalam kegiatan Penganugrahan Desa Wisata ini, seluruh yang hadir tidak lupa melaksanakan Protokol Kesehatan dengan menjalankan 3 M.” Ujar Mentri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Baca Juga :  Pelaku Pencuri Seperangkat Sound Sistem Dibekuk Petugas

Turut mendampingi Bupati Lahat Cik Ujang, SH dalam Vidcon Launching Penganugerahan Desa Wisata, juga hadir Ketua DPRD Lahat, Fitrizal Holmizi, ST, Kepala Dinas Pariwisata Sri Muliati, SH.,MM beserta jajaran, Staf Khusus Bupati Lahat Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mario Andra Matik, Kepala Dinas Bappeda Feriansyah Eka Putra, ST.,MM, Perwakilan Dinas Kominfo Lahat.

Bupati lahat Cik Ujang, SH menjelaskan
Launching Desa Wisata se-Indonesia oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Sandiaga Uno, Pada Dasarnya, seluruh daerah yang memiliki Desa Wisata untuk dapat dikembangkan, baik di Provinsi dan Kabupaten/Kota, serta dapat menarik Wisatawan, guna memajukan perekonomian dan Wisata yang ada di daerah masing masing.

*Diharapkan Provinsi dan Kabupaten/ Kota dapat membentuk Desa Wisata, pendaftaran dapat dilakukan melalui Jadesata (Jaringan Desa Wisata) kedepanya.” Tutupnya.

Print Friendly, PDF & Email